Artikel ini menunjukkan bahwa jika dokumen gerejawi Humana Communitas dibaca sebagai sebuah penafsiran Injil Lukas (10:25-37), dokumen ini akan memberikan kontribusi untuk memahami makna khusus dari pertanyaan dalam Injil, “Siapakah sesamaku manusia” (Lukas 10:29), dan aktualisasinya. Semua manusia adalah saudara dan saudari karena mereka diciptakan menurut gambar Allah. Manusia dipanggil untuk hidup dalam persaudaraan dan saling melayani. Saat ini, ada banyak pertanyaan tentang makna sesama manusia. Hal ini terjadi karena adanya mentalitas yang merendahkan dan tidak menghargai martabat manusia. Terlebih lagi, dunia telah menderita karena pandemi COVID-19. Dalam situasi seperti ini, pertanyaan ahli Taurat kepada Yesus dalam Injil Lukas, “Siapakah sesamaku manusia” menjadi poin penting yang dapat menjadi ‘peringatan etis’ bagi umat Kristiani dalam upaya mengekspresikan kasihnya kepada Tuhan dan kepada sesama. Menurut Yesus, sesama manusia adalah mereka yang telah menunjukkan belas kasihan kepada semua orang.
Copyrights © 2023