IDENTIFIKASI TOKSOPLASMOSIS PADA FESES KUCING SECARA MIKROSKOPIS DAN SEROLOGIS

Wisnu Nurcahyo (Bagian Parasitologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta)
Joko Prastowo (Bagian Parasitologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta)
Priyowidodo P (Bagian Parasitologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta)

Jurnal Kedokteran Hewan
Vol 8, No 2 (2014): September

Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat prevalensi Toxoplasma pada kucing dan menyusun basis epidemiologis pada kucing yang sangat penting dalam peranannya sebagai hospes definitif toksoplasmosis. Sampel serum darah dan feses kucing digunakan dalam penelitian ini. Metode pemeriksaan menggunakan card agglutination Toxoplasma test (CATT) Pastorex™ Toxo kit dan metode sentrifus. Data yang dip eroleh dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat prevalensi Toxoplasma dengan pemeriksaan serum darah kucing sebesar 6,8% dan pemeriksaan feses sebesar 9,4%. Infeksi toksoplasmosis yang terjadi pada kucing secara umum dari pemeriksaan klinis tidak mempunyai gejala yang spesifik.