Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis terbaik pemberian ekstrak temulawak (Curcuma xanthorriza) terhadap titer antibodi Avian Influenza (AI) dan Newcastle Disease (ND) ayam KUB. Penelitian ini dilaksanakan pada Desember 2022 – Februari 2023 dan berlokasi di Kandang Open House Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian dan Laboratorium Pengolahan Limbah Agroindustri, Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Pemeriksaan titer antibodi AI dan ND di lakukan di AgriLab PT. Agrinusa Jaya Santosa, Bandar Lampung. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan . Perlakuan yang diberikan yaitu P0: air minum tanpa ekstrak temulawak (Curcuma xanthorriza), P1: air minum dengan penambahan 5% ekstrak temulawak (Curcuma xanthorriza) (5 ml ekstrak temulawak + 95 ml air), P2: air minum dengan penambahan 10% ekstrak temulawak (Curcuma xanthorriza) (10 ml ekstrak temulawak + 90 ml air), dan P3: air minum dengan penambahan 15% ekstrak temulawak (Curcuma xanthorriza) (15 ml ekstrak temulawak + 85 ml air). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam dengan taraf nyata 5% dan dilanjutkan dengan uji polinomial ortogonal. Hasil uji polinomial ortogonal menunjukkan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap titer antibodi AI dan ND pada ayam KUB. Hasil uji polinomial ortogonal berpola linier dengan persamaan pada titer antibodi AI yaitu y = 0,0533x + 1,0667 dan pada titer antibodi ND yaitu y = 4,3893x + 64,08. Dosis pemberian ekstrak temulawak optimum pada titer antibodi ND adalah 14,60%.
Copyrights © 2023