Tinjauan ini bertujuan untuk menegaskan bahwa kemampuan relasional numerik siswa yang belajar dengan model pembelajaran tipe numbered head together lebih unggul daripada siswa yang belajar dengan model pembelajaran tipe pembagian prestasi belajar kelompok di kelas X SMA PAB 6 Helvetia. Jumlah penduduk dalam eksplorasi ini adalah seluruh kelas X IPA yang terdiri dari X ipa-1 sebagai kelas eksplorasi I yang mengetahui bagaimana memanfaatkan model pembelajaran tipe numbered head together dan kelas X ipa-2 sebagai kelas uji coba kedua yang terbiasa menggunakan model pembelajaran tipe siswa teams achievment division. Alat sebagai pretest dan posttestd berupa essay dan sudah validasi oleh guru mathematika. SMA PAB 6 Helvetia dan 2 dosen.jurusan.pendidikan.matematika. FKIP UMSU. Nilai normal pretest kelas uji coba I adalah 42,90123457 dan nilai normal pretest dari uji coba kelas II adalah 41.35802469 dari hasil penyelidikan informasi pretest yang biasanya tersebar dan homogen. Nilai normal. Tes akhir. Uji coba kelas I adalah 87.030703704 dan nilai normal posttest untuk kelas eksplorasi II adalah 78.08641975. Dari konsekuensi pemeriksaan, informasi posttest biasanya disesuaikan dan homogen. Setelah menunjukkan spekulasi di pretest, thitung (0,38861038) diperoleh tergantung pada langkah-langkah – t tabel (- 2,21) t hitung (0,38861038) t tabel (2,21). Selanjutnya H0 diakui sehingga tidak ada perbedaan antara uji coba kelas I dan uji coba kelas II. Pengujian spekulasi diarahkan pada posttest , diperoleh t hitung (2,2714553065) berdasarkan standar t hitung (2,2714553065) t tabel (2,21). Jadi H0 ditolak dan Ha diakui sehingga cenderung beralasan bahwa kemampuan relasional numerik siswa yanga belajar dengan model pembelajaran numbered head together lebih unggul daripada siswa yang belajar dengan model pembelajaran pembagian prestasi kelompok siswa.
Copyrights © 2023