Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia
Vol 4, No 2 (2023): Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 6-24 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MAROBO KABUPATEN MUNA PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2022

Wa Ode Gita Asiyah (Universitas Halu Oleo)
Sartiah Yusran (Universitas Halu Oleo)
Lisnawaty Lisnawaty (Universitas Halu Oleo)



Article Info

Publish Date
15 Aug 2023

Abstract

Abstrak Anak yang kekurangan gizi, sering terinfeksi, dan tidak diberikan stimulus psikologis yang cukup akan mengalami stunting (suatu masalah tumbuh kembang). Stunting adalah kekurangan gizi jangka panjang, biasanya disebabkan oleh konsumsi makanan yang tidak mencukupi kebutuhan gizi. Infeksi, diet tambahan/pendamping yang buruk, keperawatan, dan variabel keluarga dan rumah tangga. Pada tahun 2022, Puskesmas Marobo akan melakukan penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor risiko stunting pada bayi usia 6 hingga 24 bulan. Analisis terukur adalah apa jenis penyelidikan ini adalah studi analitik. Analitik observasional yaitu penelitian dengan desain cross sectional study dengan menggunakan uji univariat dan uji bivariat. Semua bayi di wilayah operasi Pusat Kesehatan Marobo antara usia 6 dan 24 bulan menjadi demografi penelitian, dan 78 tanggapan menjadi sampel. strategi non-probability sampling dikombinasikan dengan teknik accidental sampling. Uji statistik Chi-Square menunjukkan adanya hubungan antara frekuensi stunting pada bayi usia 6 sampai 24 bulan dengan prevalensi penyakit virus atau infeksi (p=0,004), MP-ASI (p=0,002), dan pendapatan atau kekayaan keluarga (p=0,009). Sebanyak 78 partisipan disurvei prevalensi stunting pada anak usia 6-24 bulan di wilayah pelayanan Puskesmas Marobo Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2022. Berdasarkan temuan tersebut, saya menyimpulkan bahwa penyakit menular, pola pemberian MP-ASI, dan pendapatan keluarga semuanya berperan dalam prevalensi stunting pada kelompok usia ini. Kata kunci: Stunting, Penyakit infeksi, pola pemberian MP-ASI, pendapatan keluarga Abstract Children who are malnourished, frequently infected, and not given enough psychological stimulus will experience stunting (a developmental problem). Stunting is long-term malnutrition, usually caused by the consumption of food that does not meet nutritional needs. Infection, bad diet, nursing, and family and household variables. In 2022, the Marobo Health Center will conduct this research to identify risk factors for stunting in infants aged 6 to 24 months. A measured analysis is what makes this type of inquiry an analytical study. Observational analytic, namely research with a cross-sectional study design using univariate tests and bivariate tests. All infants in the operating area of the Marobo Health Center between the ages of 6 and 24 months became the study demographic, and 78 responses were sampled. non-probability sampling strategy combined with accidental sampling technique The Chi-Square statistical test showed a relationship between the frequency of stunting in infants aged 6 to 24 months and the prevalence of viral or infectious diseases (p = 0.004), MP-ASI (p = 0.002), and family income or wealth (p = 0.009). A total of 78 participants were surveyed in 2022 about the prevalence of stunting in children aged 6–24 months in the service area of the Marobo Health Center, Muna District, Southeast Sulawesi Province. Based on these findings, I conclude that infectious diseases, patterns of complementary feeding, and family income all play a role in the prevalence of stunting in this age group. Keyword : stunting,infectious diseases, patterns of giving MP-ASI, family incom.

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

gikes

Publisher

Subject

Public Health

Description

Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia merupakan jurnal yang dikelola oleh Progrm Studi Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo Kendari sejak Januari2020. Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia merupakan jurnal ilmiah yang terbit secara online e-ISSN : 2797-5894 berdasarkan SK Kepala ...