Penelitian ini dilakukan di masyarakat desa kanreapia kabupaten gowa Sulawesi selatan dengan mengambil budaya lokal Akkammisi dengan melihat dari perspektif Al-Qurán. Akkammisi Adalah penentuan waktu atau hari dalam budaya masyarakat tani desa Kanreapia dalam melakukan kegiatan kerja bakti atau gotong royong dalam mengerjakan beberapa hal yang berhubungan dengan lingkungan dan kepentingan umum. Akkammisi di prakarsai oleh seorang tokoh masyarakat desa Kanreapia yang bernama Daeng Solle sekitar tahun 70an dan di terapkan hingga hari ini. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, di mana peneliti melakukan wawancara secara mendalam deep interview dengan sekelompok masyarakat yang di pilih menjadi informan kunci yang dianggap bisa mengungkapkan budaya akkammisi dalam kelompok masyarakat tersebut dan kemudian dilakukan analisis mendalam dengan pendekatan islam terkait budaya tersebut. Masyarakat local berlokasi di desa kanreapia kabupaten gowa Sulawesi selatan, dimana berkembang adat, budaya, kebiasaan setempat yang dikenal dengan akkammisi. Sehingga peneliti mengambil tokoh masyarakat desa setempat untuk mengetahui, memahami dan memaknai budaya akkammisi tersebut. Hasil penelitian diperoleh bahwa budaya akkammisi merupakan budaya adat istiadat yang menjaga kelestarian alam sekitar masyarakat tani, dengan melakukan perbaikan jalan tani dan irigasi perairan tani ke ladang setiap hari kamis yang berdampak langsung mempermudah alur distribusi tani, dan jika ditinjau dari perspektif al quran maka adat tersebut erat kaitannya dalam menjalankan firman Allah untuk menjaga alam dan tidak merusak alam.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023