Anemia Defisiensi Besi (ADB) adalah anemia yang timbul akibat berkurangnya penyediaan besi untuk eritropoesis sedangkan talasemia merupakan anemia hemolitik herediter yang disebabkan oleh defek genetik pada pembentukan rantai globin. Indeks Mentzer merupakan salah satu formula indeks diskriminasi sebagai uji tapis trait talasemia untuk membedakannya dengan ADB. Kedua jenis anemia ini memiliki gejala yang kurang lebih serupa dan pada pemeriksaan darah lengkap menunjukkan gambaran anemia mikrositik hipokromik, sehingga perlu pengujian khusus untuk membedakan kedua kondisi tersebut dengan biaya yang tidak mahal yaitu dengan menggunakan teknik skrining berupa indeks perhitungan yang adekuat melalui Indeks Mentzer. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan sensitivitas dan spesifisitas anemia defisiensi besi dan talasemia dengan menggunakan Indeks Mentzer. Penelitian ini menggunakan observasional analitik dengan pendekatan cross sectional menggunakan total sampling dan analisis bivariat menggunakan independent  sample t-test dengan program SPSS 26. Hasil analisis didapatkan rerata Indeks Mentzer pada ADB sebesar 16,5 dengan nilai Indeks Mentzer tertinggi adalah 22,4 dan terendah adalah 11,4. Rerata Indeks Mentzer pada Talasemia sebesar 22,0 dengan nilai Indeks Mentzer tertinggi adalah 94,3 dan terendah adalah 10,7. Indeks Mentzer ?13 (suggestif) untuk menentukan adanya anemia defisiensi besi diperoleh nilai sensitivitas 80%, spesitifitas 20%, dengan Indeks Mentzer ?13 (suggestif) untuk menentukan adanya trait talassemia diperoleh nilai sensitivitas 21,4%, spesitifitas 78,6%. Tidak terdapat perbedaan signifikan nilai Indeks Mentzer antara kelompok ADB dan talasemia. Nilai sensitifitas dan sepesifisitas Indeks Mentzer yang tinggi diharapkan dapat dimanfaatkan secara optimal dalam skrining diagnosis ADB dan talasemia.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023