Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA RIWAYAT KETURUNAN TERHADAP JENIS KELAMIN ANAK PADA KELUARGA DI WILAYAH KERJA KANTOR URUSAN AGAMA BANDAR LAMPUNG Dito, Muhammad Farhan; Dalfian, Dalfian; Alfarisi, Ringgo; Kurniati, Mala
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 10, No 9 (2023): Volume 10 Nomor 9
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v9i10.10371

Abstract

Abstrak : Hubungan antara riwayat keturunan terhadap jenis kelamin anak pada keluarga di wilayah kerja Kantor Urusan Agama Bandar Lampung. Riwayat keluarga yang memiliki salah satu persamaan gen dengan orang tua, kakek, nenek, saudara kandung, atau saudara sepupu bisa saja memiliki jenis yang sama. Kromosom yang ada dalam diri ayah dan ibu dapat diwariskan ke anaknya. Gen yang diwarisi seseorang sangat kuat mempengaruhi jenis kelamin anak. Diketahuinya hubungan antara riwayat keturunan terhadap jenis kelamin anak pada keluarga di wilayah kerja Kantor Urusan Agama Kedaton dan Rajabasa Bandar Lampung Tahun 2022. Metode observasional analitik dengan metode Cross Sectional dan teknik pengambilan purposive random sampling. Pada hasil uji statistik chi square dengan p-value = 0,000 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan ada hubungan yang bermakna antara riwayat keturunan terhadap jenis kelamin anak pada keluarga di wilayah kerja Kantor Urusan Agama Kedaton dan Rajabasa Bandar Lampung Tahun 2022. Terdapat hubungan antara riwayat keturunan terhadap jenis kelamin anak pada keluarga di wilayah kerja Kantor Urusan Agama Kedaton dan Rajabasa Bandar Lampung.
HUBUNGAN ANTARA USIA, PEKERJAAN DAN JENIS KELAMIN DENGAN KEJADIAN OSTEOARTHRITIS DI RSUD DR. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG Nugraha, Rezha Wahyu; Kurniati, Mala; Detty, Ade Utia; Marlina, Dwi
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 10, No 10 (2023): volume 10 Nomor 10
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v10i10.12728

Abstract

Abstrak: Hubungan Antara Usia, Pekerjaan Dan Jenis Kelamin Dengan Kejadian Osteoarthritis Di Rsud Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Salah satu penyakit degeneratif yang menyerang yaitu osteoarthritis. Pada Osteoarthritis terjadi perubahan morfologi sendi yang mengakibatkan perlunakan sendi. Faktor terjadinya osteoarthritis salah satunya adalah usia dan jenis kelamin. Selain usia dan jenis kelamin, salah satu faktor resiko osteoarthritis adalah pekerjaan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara usia, pekerjaan dan jenis kelamin yang memengaruhi terjadinya osteoarthritis.Jenis penelitian menggunak an desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua responden yang mengalami osteoarthritis pada Tahun 2022 di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung sebanyak 45 sampel. Uji yang digunakan pada analisis bivariat ini adalah uji Chi-square. Pada penelitian ini didapatkan frekuensi usia paling banyak pada usia ≥ 50 tahun dengan jumlah 26 orang dengan presentase 57,8%. Berdasarkan jenis kelamin pasien paling banyak perempuan dengan jumlah 30 orang dengan presentase 66,7%. Berdasarkan pekerjaan pasien paling banyak pada ibu rumah tangga dengan jumlah 14 orang dengan presentase 31,1%. Berdasarkan jenis osteoarthritis paling banyak yang mengalami osteoartritis lutut dengan jumlah 33 orang dengan presentase 73,3%. Pada penelitian ini didapatkan hubungan kelompok usia dengan osteoartritis didapatkan nilai Sig (value) adalah 0,036 atau < 0,05. Jenis kelamin dan osteoaritis (value) adalah 0,032 atau < 0,05. Pekerjaan dan osteoaritis (value) adalah 0,027 atau < 0,05. Dapat diambil kesimpulan bahwa jenis kelamin, usia dan pekerjaan berpengaruh signifikan terhadap terjadinya osteoarthritis.
STUDI LITERATUR: SKOR OSTA (OSTEOPOROSIS SELF –ASSESSMENT TOOLS FOR ASIAN) SEBAGAI DETEKSI DINI OSTEOPOROSIS PADA WANITA MENOPAUS Rustandi, Fitriya Wulandari; Kurniati, Mala; Anggraeni, Selvia; Fajrin, M.
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 10, No 9 (2023): Volume 10 Nomor 9
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v9i10.9820

Abstract

Abstrak : Studi Literatur: Skor Osta (Osteoporosis Self –Assessment Tools For Asian) Sebagai Deteksi Dini Osteoporosis Pada Wanita Menopause. Osteoporosis atau yang biasa masyarakat tahu keropos tulang yaitu merupakan suatu penyakit degeneratif pada bagian tulang yang ditandai dengan menurunnya pada massa tulang, dikarenakan berkurangnya matriks dan mineral yang disertai dengan kerusakan pada mikroarsitektur pada jaringan tulang sehingga terjadilah penurunan kekuatan pada tulang Menurut data dari badan kesehatan dunia WHO (World Health Organization) terdapat 200 juta orang yang menderita osteoporosis. Di seluruh dunia 1 dari 3 perempuan dan dari 5 laki-laki berusia lebih dari 50 tahun akan mengalami fraktur atau patah tulang osteoporosis. Wanita menopause berada pada risiko yang lebih tinggi daripada wanita lainnya dari beberapa wanita pascamenopause mengalami osteoporosis. Meningkatnya penderita osteoporosis sebagai penyakit silent disease dan alat diagnosis yang tersedia sangat sedikit sehingga dibutuhkan alat 6 pemeriksaan yang mudah, terjangkau dan akurat. Untuk saat ini di kembangkan alat pemeriksaan yang mudah, cepat dan akurat untuk mengidentifikasi kelompok dengan risiko tinggi terkena osteoporosis yang berguna dalam deteksi dini yaitu OSTA. Metode penelitian menggunakana literatur review tipe naratif dari berbagai jurnal internasional dan lokal berjumlah 17 penulisan ini berdasarkan hasil pencarian sumber literatur google cendikia dan NCBI Pubmed.Kata kunci yang digunakan untuk mencari literatur review adalah “osteoporosis”, “menopause”, “skor OSTA”.
HUBUNGAN ENDOMETRIOSIS DENGAN KEJADIAN INFERTILITAS DI RSUD DR. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG Rahayu, Dewi; Kurniati, Mala; Putri, Devita Febriani; Detty, Ade Utia
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 5 (2024): Volume 11 Nomor 5
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v11i5.13948

Abstract

Diperkirakan sekitar 10-15% wanita usia reproduksi dari seluruh dunia menderita endometriosis. Infertilitas yang disebabkan oleh endometriosis memiliki persentase 20-50% dari total kejadian di seluruh dunia. Untuk mengetahui hubungan antara endometriosis dengan kejadian infertilitas di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Jenis penelitian adalah analitik observasional dengan desain Cross-Sectional dan sampel sebanyak 53 pasien terdiagnosis endometriosis dan dicurigai endometriosis. Uji yang digunakan pada analisis bivariat ini adalah uji Chi-Square. Dari 53 sampel yang diteliti didapatkan 29 sampel (54,7%) terdiagnosis klinis endometriosis dan 22 sampel (41,5%) menderita infertilitas. Sampel non-endometriosis yang subur terdapat 12 sampel (22,6%), sampel non-endometriosis yang infertil terdapat 12 sampel (22,6%). Sampel endometriosis yang subur terdapat 19 sampel (35,8%), sampel endometriosis yang infertil terdapat 10 sampel (18,9%). Berdasarkan uji Chi-Square didapatkan P-Value (0,389). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara endometriosis dengan kejadian infertilitas di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Endometriosis menjadi faktor risiko terjadinya infertilitas sebesar 1,450 kejadian.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI PADA IBU PASCA SALIN DI PUSKESMAS RAWAT INAP WAY HALIM II BANDAR LAMPUNG Raddin, Akhmaula Nabhan; Febriyani, Arti; Kurniati, Mala; Dekasari, Heni
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 5 (2024): Volume 11 Nomor 5
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v11i5.14049

Abstract

Pada tahun 2016 berdasarkan survei Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN), cakupan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) di indonesia hanya sebesar 12,4% dengan persentase berdasarkan jenis metode yaitu susuk (Implan) Keluarga Berencana (KB) (5,2%), AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim) (4,7%), dan Metode Operasi Wanita (MOW) (2,2%). Padahal target MKJP yang diharapkan dapat dicapai adalah 26,7%. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap terhadap penggunaan alat kontrasepsi pada ibu pasca salin di Puskesmas Rawat Inap Way Halim Bandar Lampung. Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik observasional dengan menggunakan desain studi Cross Sectional untuk menganalisa hubungan pengetahuan dan sikap terhadap penggunaan alat kontrasepsi pada ibu pasca salin di Puskesmas Rawat Inap Way Halim Bandar Lampung sebanyak 43 sampel ditahun 2023. Pada penelitian di Puskesmas Wayhalim II didapatkan responden penelitian berjumlah 43 ibu pasca salin. Dimana terdapat rata-rata responden memiliki jumlah anak sebanyak 2 (69,8%), pekerjaan ibu rumah tangga (55,8%), pendidikan terakhir SD (41,9%), responden menggunakan alat kontrasepsi sebesar 65,1%, responden dengan pengetahuan cukup sebesar 39,5%, sikap positif sebesar 60,5%. Pada penelitian ini didapatkan hubungan antara pengetahuan dan sikap  terhadap penggunaan alat kontrasepsi pada ibu pasca salin, dikarenakan nilai Sig (Value) adalah 0,008 p<0,05. Terdapat hubungan antara pengetahuan dan sikap terhadap penggunaan alat kontrasepsi pada ibu pasca salin.
Hubungan Kebiasaan Sarapan Dan Status Gizi Terhadap Memori Jangka Pendek Pada Remaja Kelas VIII Di SMPN 27 Bandar Lampung Parahita, Morena Ailsa; Nurmalasari, Yesi; Pebriyani, Upik; Kurniati, Mala
Jurnal Medika Malahayati Vol 8, No 3 (2024): Volume 8 Nomor 3
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jmm.v8i3.14935

Abstract

Memori jangka pendek adalah penyimpanan informasi sementara sebelum diteruskan pada penyimpanan memori jangka Panjang.  Masalah kebiasaan sarapan ini umumnya ditemui pada remaja yang enggan makan atau bahkan menolak sarapan dengan alasan-alasan tertentu. Masalah gizi pada remaja dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan masyarakat secara keseluruhan, seperti penurunan konsentrasi dalam proses belajar dan daya ingat. Untuk mengetahui hubungan kebiasaan sarapan dan status gizi terhadap memori jangka pendek pada remaja kelas VIII di SMPN 27 Bandar Lampung Tahun 2023. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan rancangan penelitian crossectional. Sampel yang digunakan berjumlah 72. Pengambilan data dilakukan dengan pengisian kuisioner, pengukuran berat dan tinggi badan serta melakukan tes digit span. Uji statistik dengan menggunakan uji Spearman. Hasil analisis korelasi Spearman menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kebiasaan sarapan dengan memori jangka pendek  ( p = 0,000 ; r = 0,827), dan terdapat hubungan antara status gizi dengan memori jangka pendek pada remaja kelas VIII di SMPN 27 Bandar Lampung ( p = 0,008 ; r = 0,310 ).Terdapat hubungan antara kebiasaan sarapan dan status gizi terhadap memori jangka pendek pada remaja kelas VIII di SMPN Bandar Lampung.
Penilaian Gambaran Lebam Mayat Untuk Menentukan Lama Kematian Berdasarkan Hasil Visum Et Repertum Pemeriksaan Luar Jenazah Di Rumah Sakit Bhayangkara POLDA Lampung Tahun 2021 – 2023 Sari, Riski Puspita; Possibble, Jims Ferdinan; Kurniati, Mala; Djamil, Adrian Rival
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 11 (2024): Volume 11 Nomor 11
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v11i11.17288

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan penyidik untuk memperoleh bantuan tenaga ahli, seperti dokter forensik, guna memberikan keterangan medis tentang kondisi korban yang berpengaruh pada langkah-langkah penyidikan. Salah satu contoh kasus yang penting adalah hubungan antara lebam mayat dan lama kematian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gambaran lebam mayat guna menentukan lama kematian, berdasarkan hasil Visum et Repertum pemeriksaan luar jenazah di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung selama tahun 2021–2023. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif retrospektif dengan total sampel sebanyak 107 jenazah, dan 68 sampel yang memenuhi kriteria inklusi. Distribusi frekuensi menunjukkan bahwa mayoritas sampel berada pada kelompok usia dewasa (20–65 tahun), dengan 51 sampel (75%). Berdasarkan jenis kelamin, 52 sampel (76,5%) berjenis kelamin laki-laki. Sebagian besar kasus (97,1%) memiliki mekanisme kematian akibat kekerasan. Gambaran lebam mayat yang paling umum adalah penekanan hilang dengan warna merah keunguan dan pucat (63,2%), dan mayoritas kasus (41,2%) menunjukkan lama kematian lebih dari 8 jam. Terdapat hubungan antara gambaran lebam mayat dan lama kematian. Lama kematian kurang dari 8 jam dengan penekanan hilang berwarna merah keunguan dan pucat ditemukan pada 39,7% sampel, sedangkan lama kematian lebih dari 8 jam dengan penekanan serupa ditemukan pada 22,1% sampel. Variasi lain menunjukkan penekanan yang tidak hilang, berwarna merah keunguan dan tidak pucat, serta tanda pembusukan pada beberapa sampel.
Sebaran Kebiasaan Merokok Pada Pasien Stroke Iskemik Di Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin Istiana, Nita Shafia; Putri, Pratiwi Hendro; Kurniati, Mala; Amroisa, Raden Ayu Neilan
Jurnal Medika Malahayati Vol 8, No 4 (2024): Volume 8 Nomor 4
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jmm.v8i4.18644

Abstract

Merokok meningkatkan risiko terkena stroke dua sampai empat kali lipat baik pada pria maupun wanita. Merokok berhubungan dengan stroke melalui proses ateroskelrosis yang disebabkan oleh efek dari zat-zat kimia berbahaya yang terkandung di dalam rokok, terutama nikotin, tar dan karbonmonoksida. Merokok menyebabkan peningkatan koagulatibilitas, viskositas darah, mendorong agregasi platelet, meningkatkan tekanan darah, serta meningkatkan kolesterol LDL. Tujuan penelitian untuk mengetahui sebaran kebiasaan merokok pada pasien stroke islemik di Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin Tahun 2024. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan Cross sectional.  Sampel yang digunakan merupakan total sampel yaitu berjumlah 30 dengan teknik consecutive sampling. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin Bandar Lampung. Pengambilan data dilakukan dengan pengisian kuisioner. Dilakukan uji statistik uji persentase. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa frekuensi pasien pada usia 60-69 tahun yang berjumlah 14 sampel (46,7%) diikuti 50-59 tahun yaitu 8 sampel (26,7%), dan yang paling sedikit adalah pasien berusia 30-39 tahun dan 40-49 tahun yaitu sebanyak 1 responden (3,3%). Pasien yang merokok > 10 tahun yaitu berjumlah 23 sampel (76,7%), jenis rokok yang dikonsumsi adalah rokok kretek berjumlah 21 sampel (70,0%) dan merokok > 20 batang per hari berjumlah 14 sampel (46,6%).
Hubungan Antara Usia Jenis Kelamin Dan Indeks Massa Tubuh Dengan Kejadian Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin Husada Hafizi, Afwan; Hasbie, Neno Fitriyani; Febriyani, Arti; Kurniati, Mala
Jurnal Medika Malahayati Vol 8, No 4 (2024): Volume 8 Nomor 4
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jmm.v8i4.17069

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya. Berbagai penelitian epidemiologi menunjukkan adanya peningkatan angka kejadian dan prevalensi Diabetes Mellitus di seluruh dunia. Menurut organisasi Internasional Diabetes Federation (IDF) diabetes di seluruh dunia pada tahun 2021 sekitar 537 juta orang dewasa (20-79 tahun) hidup dengan diabetes. Di Indonesia, menurut data riset kesehatan dasar (Riskesdas) tahun 2018 prevalensi Diabetes Mellitus mengalami peningkatan. Dari 6,9% meningkat menjadi 8,5%. Terdapat beberapa faktor risiko terjadinya kejadian DM diantaranya usia, jenis kelamin dan indeks massa tubuh. Tujuan penelitan mengetahui hubungan usia, jenis kelamin dan indeks massa tubuh dengan kejadian Diabetes Mellitus tipe 2 di Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin Husada Kota Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan rancangan Cross-Sectional. Berdasarkan hasil uji statistik usia dengan kejadian Diabetes Mellitus tipe 2 diperoleh nilai p-value = 0,040 (p<0,05), jenis kelamin dengan kejadian Diabetes Mellitus tipe 2 diperoleh nilai p-value = 0,336 (p>0,05) dan indeks massa tubuh dengan kejadian Diabetes Mellitus tipe 2 diperoleh nilai p-value = 0,833 (p>0,05). Terdapat hubungan antara usia dengan kejadian Diabetes Melitus.
PERBANDINGAN SENSITIVITAS DAN SPESIFISITAS INDEKS MENTZER PADA ANEMIA DEFISIENSI BESI DAN TALASEMIA DI RSUD DR. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2021 – 2022 Hidayat, Hidayat; Triwahyuni, Tusy Triwahyuni; Kurniati, Mala; Florentina, Chintia
SEHAT : Jurnal Kesehatan Terpadu Vol. 2 No. 3 (2023): AGUSTUS 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/sjkt.v2i3.18184

Abstract

Anemia Defisiensi Besi (ADB) adalah anemia yang timbul akibat berkurangnya penyediaan besi untuk eritropoesis sedangkan talasemia merupakan anemia hemolitik herediter yang disebabkan oleh defek genetik pada pembentukan rantai globin. Indeks Mentzer merupakan salah satu formula indeks diskriminasi sebagai uji tapis trait talasemia untuk membedakannya dengan ADB. Kedua jenis anemia ini memiliki gejala yang kurang lebih serupa dan pada pemeriksaan darah lengkap menunjukkan gambaran anemia mikrositik hipokromik, sehingga perlu pengujian khusus untuk membedakan kedua kondisi tersebut dengan biaya yang tidak mahal yaitu dengan menggunakan teknik skrining berupa indeks perhitungan yang adekuat melalui Indeks Mentzer. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan sensitivitas dan spesifisitas anemia defisiensi besi dan talasemia dengan menggunakan Indeks Mentzer. Penelitian ini menggunakan observasional analitik dengan pendekatan cross sectional menggunakan total sampling dan analisis bivariat menggunakan independent  sample t-test dengan program SPSS 26. Hasil analisis didapatkan rerata Indeks Mentzer pada ADB sebesar 16,5 dengan nilai Indeks Mentzer tertinggi adalah 22,4 dan terendah adalah 11,4. Rerata Indeks Mentzer pada Talasemia sebesar 22,0 dengan nilai Indeks Mentzer tertinggi adalah 94,3 dan terendah adalah 10,7. Indeks Mentzer ?13 (suggestif) untuk menentukan adanya anemia defisiensi besi diperoleh nilai sensitivitas 80%, spesitifitas 20%, dengan Indeks Mentzer ?13 (suggestif) untuk menentukan adanya trait talassemia diperoleh nilai sensitivitas 21,4%, spesitifitas 78,6%. Tidak terdapat perbedaan signifikan nilai Indeks Mentzer antara kelompok ADB dan talasemia. Nilai sensitifitas dan sepesifisitas Indeks Mentzer yang tinggi diharapkan dapat dimanfaatkan secara optimal dalam skrining diagnosis ADB dan talasemia.