Terdapat lebih dari 600 spesies rumput laut yang tersebar di perairan Indonesia. Spesies-spesies rumput laut itu digolongkan ke dalam empat kelas, yaitu ganggang merah (Rhodophyceae), ganggang cokelat (Phaeophyceae), ganggang hijau (Chlorophyceae), dan ganggang hijau-biru (Cyanophyceae). Sebagian besar rumput laut itu belum diteliti dengan lebih mendalam mengenai kandungan zat-zatnya, oleh sebab itu beberapa jenis rumput laut dianggap memiliki nilai ekonomi yang rendah. Kebanyakan rumput laut yang kurang prospektif itu hidup liar di wilayah perairan Indonesia Timur, terutama di sekitar Pulau Sulawesi, Maluku, dan Papua. Jumlah rumput laut yang dianggap bernilai ekonomi rendah itu sebenarnya berpeluang untuk dijadikan pupuk yang mengandung unsur hara makro dan mikro cukup tinggi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis pupuk cair yang terbaik pengaruhnya terhadap pertumbuhan tanaman jagung (Zea mays). Penelitian ini disusun menurut Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 6 perlakuan dosis. Setiap perlakuan dilakukan ulangan sebanyak 3 kali sehingga seluruhnya terdapat 18 pot percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa perlakuan yang terbaik untuk rata-rata berat kering, serapan N, serapan P, dan serapan K tanaman jagung adalah perlakuan dengan dosis 12.5 ton/ha atau setara dengan 31,25 g/pot. Berdasarkan hasil tersebut dapat di simpulkan bahwa perlakuan dengan dosis 12.5 ton/ha mampu memberikan pengaruh yang nyata dan hasil yang terbaik untuk berat kering tanaman jagung serta serapan N, P, dan K.
Copyrights © 2023