ANALISIS CITRAAN DALAM PUISI “IBU” KARYA KH. AHMAD MUSTOFA BISRI (GUS MUS) merupakan sebuah penelitian mengenai bagaimana citraan atau gambaran-gambaran angan disematkan oleh seorang penyair di dalam puisi karangannya yaitu puisi yang berjudul “Ibu” karya seorang kiyai yaitu KH. Ahmad Mustofa Bisri atau yang biasa di panggil Gus Mus. Puisi ini diciptakan oleh Gus Mus pada hari Jumat, tanggal 05 Januari 2018 dan dipublikasikan pada hari ibu tahun 2019. Puisi Ibu ini menggambarkan kekaguman akan keagungan Aku kepada seorang ibu. Hampir di setiap larik puisinya, Aku mengungkapkan sosok ibu dengan mengibaratkan alam sebagai ungkapan kekagumannya. Dalam membuat puisi ini pengarang cenderung menggunakan gaya bahasa metafora dengan banyak menggunakan kiasan, imajinasi ataupun citraan yaitu memanfaatkan istilah alam, difungsikan untuk menciptakan efek kekayaan makna, sehingga membuat bahasa puisi menjadi lebih sugestif.Berdasarkan analisis dari puisi tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa citraan yang disematkan oleh pengarang didalam puisinya. Dari total 13 data citraan yang ditemukan, terdapat 7 data diantaranya adalah citraan penglihatan, 3 data adalah citraan gerak, 1 data adalah citraan peraba, 1 data untuk citraan suhu, dan 1 data lain adalah citraan pencecapan. Citraan penglihatan adalah citraan yang paling dominan digunakan oleh pengarang di dalam puisinya dimana didalam puisi ini pengarang ingin menyampaikan dan mengajak pembaca seakan dapat melihat bahwa betapa beratnya pengorbanan seorang ibu ketika melahirkan anaknya, ini dapat dibuktikan dengan pengarang memilih kata “gua” dan kata “kawah” untuk menggambarkan pengorbanan seorang ibu untuk anaknya dimana “gua” adalah gambaran dari rahim seorang ibu dan “kawah” adalah gambaran beratnya derita yang ditanggung oleh seorang ibu.
Copyrights © 2023