Air Minum merupakan salah satu kebutuhan dasar bagi kualitas dan keberlanjutan kehidupan manusia. Oleh karenanya air minum mutlak harus tersedia dalam kuantitas dan kualitas yang memadai, namun upaya untuk menyediakan air minum yang memadai menghadapi berbagai isu dan masalah. Permasalahan yang ada pada PDAM kab/kota di Kalimantan Barat diantaranya : Sumber daya manusia yang rendah, Manajemen tidak Profesional, Tarif rata rata masih rendah, Tidak ada subsidi dari pemerintah kab/kota, Biaya investasi untuk peningkatan pelayanan yang semakin mahal, pinjaman yang cukup besar dan tidak dapat diangsur oleh PDAM, Belum adanya jaminan dan panduan bagi investasi swasta, Belum ada kebijakan Nasional yang jelas dalam pengembangan air bersih perkotaan, Masalah kualitas dan kuantitas air baku yang makin menurun, Sistem pipa transmisi. PDAM yang menjadi bahan penelitian ini adalah : PDAM Tirta Melawi kabupaten Melawi dan PDAM Tirta Meragun Kabupaten Sekadau.Penelitian ini menggunakan metode studi literatur dengan mengambil data sekunder dari laporan audit kinerja dan audit keuangan dengan sumber dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan mulai dari Tahun 2013 – 2015. Untuk analisa data penulis menggunakan panduan manajemen advisory investasi yang dikeluarkan oleh Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.Penelitian ini menghasilkan bahwa Data yang tersedia cukup baik tetapi tidak lengkap misalnya PDAM Sirin Meragun Kabupaten sekadau hanya memiliki data audit kinerja dan keuangan hanya 1 tahun yaitu tahun 2015. Sedangkan untuk PDAM Tirta Melawi memiliki data lengkap untuk 3 tahun terakhir dari data audit kinerja dan audit keuangan dimulai tahun 2013 – 2015. Kapasitas Investasi PEMDA Kabupaten Sekadau Tinggi dan kapasitas Investasi PDAM Sirin Meragun Rendah sedangkan untuk PEMDA Kabupaten Melawi kapasitas Investasinya rendah dan PDAM Tirta melawi kapasitas investasinya rendah.Kata kunci: air minum, PDAM Tirta Melawi dan PDAM Sirin Meragun
Copyrights © 2017