Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

KORELASI DAYA DUKUNG TANAH DASAR YANG DIDAPAT DARI HASIL UJI SONDIR, DCP DAN HAND PENETROMETER Bria, Yulius; Alwi, Abubakar; Aprianto, -
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura Vol 7, No 1 (2020): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI FEBRUARI 2020
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (611.682 KB)

Abstract

Beberapa jenis pengujian dilapangan yang dapat dilakukan dalam penyelidikan tanah. Sondir (Cone Penetration Test /CPT), DCP (Dynamic Cone Penetrometer), Hand Penetrometer dan lain sebaginya. Selain pengujian dilapangan penyelidikan tanah juga dilakukan di laboratorium untuk mendapatkan beberapa data yang tidak tersedia pada penyeledikan dilapangan. Penelitian ini bertujuan untuk mencari persaman korelasi dari tiga jenis pengujian agar dapat memberikan efisiensi dalam hal survey teknis lapangan. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Sekadau sebanyak 15 (lima belas) titik, masing-masing pengujian dilakukan berdekatan pada titik tertentu. Jenis tanah pada lokasi ini adalah tanah pasir dengan butiran halus. pengolahan data hasil pengujian menggunakan metode analisa statistik garis regresi sederhana dan berganda. Dari penelitian ini terdapat korelasi sederhana antar nilai DCP (Dynamic Cone Penetrometer) VS Hand Penetrometer dengan nilai R = 0.8932. Untuk Sondi (Cone Penetration Test) VS Hand Penetrometer nilai R = 0.6814. Untuk DCP (Dynamic Cone Penetrometer) VS Sondi (Cone Penetration Test) nilai R = 0.64854. Untuk korelasi bergandaSondir VS DCP (Dynamic Cone Penetrometer) dan Hand Penetrometer nilai R = 0.656. DCP (Dynamic Cone Penetrometer) VS  Sondir (Cone Penetration test) dan Hand Penetrometer nilai R = 0.862. Hand Penetrometer VS  DCP (Dynamic Cone Penetrometer) dan Sondir (Cone Penetration test) nilai R = 0.850.
STUDI PENGARUH BAHAN LIMBAH KARBIT DAN SEMEN PORTLAND TERHADAP KUAT GESER PADA STABILISASI TANAH LEMPUNG KOTA PONTIANAK Ardiansyah, Indra; Alwi, Abubakar; Aprianto, -
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura Vol 7, No 1 (2020): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI FEBRUARI 2020
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (770.395 KB)

Abstract

Tanah merupakan akumulasi partikel mineral, bahan organik dan endapan–endapan yang relatif lepas (loose), yang terletak di atas batuan dasar (bedrock). Tanah lempung dapat menyerap air yang cukup banyak dan mengalirkan air sangat rendah. Tanah lempung memiliki daya dukung yang rendah, air sangat mempengaruhi perilaku fisis dan mekanisnya. Tanah dapat diartikan sebagai lapisan sedimen lepas seperti kerikil (gravel), pasir (sand), lanau (silt), lempung (clay) atau campuran dari keseluruhannya. Stabilisasi tanah lempung menggunakan bahan kimia merupakan salah satu cara yang dilakukan untuk meningkatkan daya dukung tanah lempung. Pada metode penelitian ini penulis melakukan suatu metode pengujian tanah dengan stabilisasi additive berupa limbah karbid dan semen Portland untuk melihat seberapa besar pengaruh campuran additive terhadap peningkatan nilai CBR, UCS dan geser lansung. Pada penelitian ini digunakan tanah dari daerah lingkungan universitas tanjungpura, variasi penambahan additive sebesar 10%, 20%, dan 30%. Hasil dari penambahan variasi additive untuk nilai CBR standar didapat optimum pada mix. desain A1 sebesar 130.255%, nilai UCS standar didapat optimum pada mix. desain B1 sebesar 10.118 kg/cm2, nilai geser lansung yang didapat kohesi (c) optimum pada mix. desain A1 0,617 kg/cm2 dan nilai Sudut Geser (ϕ)° optimum pada mix. desain B1 14.359˚.
KORELASI DAYA DUKUNG TANAH DASAR YANG DIDAPAT DARI HASIL UJI SONDIR (CONE PENETRATION TEST), DYNAMIC CONE PENETROMETER (DCP) DAN PLATE BEARING TEST Mardianus, -; Alwi, Abubakar; -, Aprianto
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 7, No 1 (2020): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI FEBRUARI 2020
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (916.313 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v7i1.40246

Abstract

Untuk mengetahui daya dukung tanah metode pengujian yang dapat dilakukan seperti pengujian sondir, DCP dan Plate Bearing Test. Maksud dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan sejauh mana korelasi dari hasil pengukuran daya dukung tanah dasar yang di dapatkan dengan menggunakan alat sondir, DCP dan Plate Bearing Test. Penelitian dilakukan pada lokasi rencana pembangunan gedung Gelanggang Olahraga Kabupaten Sekadau, Provinsi Kalimantan Barat. Pengujian diambil sebanyak 10 (sepuluh) titik uji setiap pengujian yang dilaksanakan yang ditinjau pada kedalaman sampai 1 meter dibawah permukaan tanah. Karakteristik tanah yang diuji merupakan jenis tanah pasir dengan butiran halus, dimana sangat memungkinkan untuk dicoba pada kondisi tanah yang agak keras menggunakan alat sondir, DCP dan Plate Bearing Test sebagai metode uji untuk menentukan daya dukung tanah dasarnya. Dari penelitian ini diperoleh korelasi kuat antara CBR DCP dengan modulus subgrade dan CBR DCP dengan qc Sondir serta korelasi cukup antara qc Sondir dengan modulus subgrade pada jenis tanah pasir dengan butiran halus yang ditinjau pada kedalaman 1 meter di bawah permukaan tanah dengan analisa korelasi Polynomial. Sedangkan untuk korelasi sangat kuat menggunakan korelasi berganda SPSS antara Sondir dengan korelasi DCP - Modulus Subgrade dengan kondisi tanah dan kedalaman yang sama.
Studi Daya Dukung Pondasi Kolom-semen Pada Tanah Lunak Dengan Pondasi Kolom-semen Dengan Metode Loading Test Di Kota Pontianak Sitompul, Irwan Tridayanto; Alwi, Abubakar; Priadi, Eka
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 1, No 1 (2016): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL UNTAN EDISI FEBRUARI 2016
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1046.36 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v1i1.14715

Abstract

Tanah lunak dalam skripsi ini merupakan tanah gambut  dimana seperti yang diketahui tanah gambut memiliki kadar organik yang tinggi dan daya dukung yang rendah serta kembang susut yang tinggi disebabkan oleh kurangnya kandungan mineral didalamnya, oleh karena itu tanah gambut dikategorikan sebagai tanah yang sulit atau bermasalah. Ditengah maraknya tuntutan kebutuhan kawasan pembangunan yang semakin meningkat untuk terus mengembangkan infrastruktur pembangunan baru maka semakin meningkat pula pemanfaatan lahan gambut sebagai areal pembangunan infrastruktur baik untuk areal pemukiman maupun areal industri. Penelitian skripsi ini membahas pembangunan areal lahan gambut dengan metode stabilisasi bahan kimia yang bertujuan untuk meningkatkan daya dukung lahan gambut tersebut dimana dalam skripsi ini penulis menggunakan media kolom-semen yang diinjeksikan kedalam tanah menggunakan mini bor-pile dengan tambahan bahan kimia seperti Kapur,Bentonite,Portland cement , pasir dan air dimana bahan-bahan kimia tersebut dihitung dengan menggunakan perhitungan mix-design dengan dosage rate sebesar 500kg/m3 dimana pada penelitian ini juga digunakan media casing yang akan digunakan untuk membantu proses mix-design kolom-semen yang akan dibuat. Kolom-semen sendiri dibuat dengan ukuran diameter 30 cm dan tinggi 1,6 m atau dapat disebut juga kolom-semen panjang, setelah jadi –kolom-semen akan dibiarkan selama 28 hari atau mengalami masa curing time dan kemudian akan dibebani atau dilakukan Loading test dan dicari daya dukung kolom-semen tersebut dengan menggunakan metode perhitungan Analitis dan Grafis dan selanjutnya akan di tarik kesimpulan mengenai cara analitis dan grafis manakah yang akan sesuai untuk digunakan pada perhitungan daya dukung kolom-semen dalam penelitian ini yang diharapkan dengan keberhasilan penelitian ini dapat membantu proses pemanfaatan lahan gambut untuk pembangunan infrasturuktur dikemudian hari.   Kata kunci :Gambut, Kolom-semen, Loading test , Stabilisasi Tanah
Uji Beban Lateral Pada Tiang Spunpile Pada Pembangunan PLTU II Tanjung Gundul Sadri, Ahmad; Alwi, Abubakar; Priadi, Eka
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura Vol 2, No 2 (2013): Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Untan
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Suatu perencanaan pondasi dikatakan benar apabila beban yang diteruskan oleh pondasi ke tanah tidak melampaui kekuatan tanah yang bersangkutan. Dalam skripsi ini akan dibahas tentang analisa daya dukung tiang spunpile dengan metode lateral loading test. Daya dukung yang akan dipelajari adalah daya dukung lateral pondasi tiang pancang spunpile untuk kondisi tiang tunggal. Dalam penelitian ini akan ditentukan defleksi lateral pondasi tiang pancang spunpile dengan analisis perhitungan menggunakan metode broms. Kemudian mengetahui defleksi lateral pondasi tiang pancang spunpile dari hasil analisis daya dukung tiang uji pembebanan statik (loading test). Dari hasil analisis kemudian membandingkan daya dukung yang didapat terhadap hasil analisis daya dukung tiang uji pembebanan statik (loading test). Lokasi tempat pengujian dalam hal ini akan dilaksanakan di PLTU II Tanjung Gundul Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat, lokasi yang akan dilakukan pengujian yaitu Boiler, Turbin, dan Chimney. Penelitian ini juga dapat digolongkan sebagai penelitian studi literatur karena dalam pembahasannya digunakan literatur-literatur yang berisikan teori-teori yang mendukung penelitian dan bahasan tentang analisa daya dukung tiang spunpile dengan metode Broms dan metode lateral loading test yang digunakan pada proyek PLTU II Tanjung Gundul Kalimantan Barat. Pengujian ini dilakukan pada tiga lokasi di proyek pembangunan PLTU 2 x 27,5 MW yaitu Boiler, Turbine, dan Chimney. Berdasarkan hasil analisis metode broms didapat defleksi ijin (yo) pada lokasi Boiler sebesar 0,034 m, dan lokasi Turbine sebesar 0,034 m, nilai defleksi ijin ini didapat ketika pembebanan 200 %, sedangkan untuk lokasi Chimney sudah mengalami keruntuhan sebesar 0,027 m pada pembebanan 75% jadi pada lokasi Chimney dianggap tidak baik. Sedangkan menurut hasil analisis lapangan loading test setelah pembebanan 200% didapat yo pada lokasi Boiler sebesar 0,014 m, lokasi Turbine sebesar 0,019 m, Perbandingan nilai defleksi ijin menggunakan metode Broms dengan loading test terhadap defleksi dari static loading test menghasilkan perkiraan nilai defleksi lateral yang lebih kecil dari kenyataan yang dapat dipikul oleh tiang. Untuk besar perpindahan tiang terjadi pada setiap lokasi berdasarkan hasil analisis metode broms dan loading test, secara keseluruhan perpindahan yang didapat masih dalam toleransi yang wajar terkecuali untuk lokasi Chimney yang mengalami keruntuhan karna faktor sifat fisik tanah yang kurang mendukung. Kata kunci: daya dukung lateral, spunpile, Metode Broms, Lateral Loading Test
Uji Beban Lateral Pada Tiang Spunpile Pada Pembangunan PLTU II Tanjung Gundul Hidayat, Efan; Alwi, Abubakar; Priadi, Eka
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 2, No 2 (2014): Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil UNTAN
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v2i2.6640

Abstract

Suatu perencanaan pondasi dikatakan benar apabila beban yang diteruskan oleh pondasi ke tanah tidak melampaui kekuatan tanah yang bersangkutan. Dalam skripsi ini akan dibahas tentang analisa daya dukung tiang spunpile dengan metode lateral loading test. Daya dukung yang akan dipelajari adalah daya dukung lateral pondasi tiang pancang spunpile untuk kondisi tiang tunggal. Dalam penelitian ini akan ditentukan defleksi lateral pondasi tiang pancang spunpile dengan analisis perhitungan menggunakan metode broms. Kemudian mengetahui defleksi lateral pondasi tiang pancang spunpile dari hasil analisis daya dukung tiang uji pembebanan statik (loading test). Dari hasil analisis kemudian membandingkan daya dukung yang didapat terhadap hasil analisis daya dukung tiang uji pembebanan statik (loading test). Lokasi tempat pengujian dalam hal ini akan dilaksanakan di PLTU II Tanjung Gundul Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat, lokasi yang akan dilakukan pengujian yaitu Boiler, Turbin, dan Chimney.   Penelitian ini juga dapat digolongkan sebagai penelitian studi literatur karena dalam pembahasannya digunakan literatur-literatur yang berisikan teori-teori yang mendukung penelitian dan bahasan tentang analisa daya dukung tiang spunpile dengan metode Broms dan metode lateral loading test yang digunakan pada proyek PLTU II Tanjung Gundul Kalimantan Barat.   Penelitian ini dilakukan pada tiga lokasi di proyek pembangunan PLTU 2 x 27,5 MW yaitu lokasi Boiler, Turbine, dan Chimney. Berdasarkan hasil analisis LPILE Plus didapat defleksi ijin (yo) pada lokasi Boiler sebesar 0.1659 m, lokasi Turbine sebesar 0.1259 m nilai defleksi ini didapat ketika pembebanan 200% sedangkan lokasi chimney sebesar 0.048 m nilai defleksi ini didapat ketika pembebanan 75%. Sedangkan menurut hasil analisis lapangan loading test setelah pembebanan 200% didapat yo pada lokasi Boiler sebesar 0,014 m, lokasi Turbine sebesar 0,019. Sedangkan untuk lokasi Chimney mengalami keruntuhan sebesar 0.027 m pada pembebanan 75%, jadi pada lokasi Chimney dianggap tidak baik. Perbandingan nilai defleksi ijin menggunakan LPILE Plus dan rumus metode broms terhadap defleksi dari static loading test menghasilkan perkiraan nilai defleksi lateral yang lebih besar dari kenyataan yang dapat dipikul oleh tiang. Untuk besar perpindahan tiang terjadi pada setiap lokasi berdasarkan hasil analisis LPILE Plus dan metode broms, secara keseluruhan perpindahan yang didapat tidak masuk dalam kondisi yang di ijinkan kecuali pada hasil analisis uji lapangan (Loading Test) masih dalam toleransi yang wajar terkecuali untuk lokasi chimney yang mengalami keruntuhan karena factor sifat fisik tanah yang kurang mendukung.
STUDI DAYA DUKUNG PONDASI KOLOM-SEMEN PADA TANAH LUNAK DI KOTA PONTIANAK Aisamuddin, Gusti; Alwi, Abubakar; Priadi, Eka
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 2, No 2 (2014): Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil UNTAN
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v2i2.6714

Abstract

Penelitian ini melakukan perbaikan tanah gambutdengan cara stabilisasi tanah menggunakan bahan kimia dengan komposisiKapur15%, Semen PC:Bentonite = 85% : 15% = 300Kg/M3, dan Pasir 10% dan kemudian diinjeksikan ke dalam tanah dengan alat khusus guna membentuk kolom-semen yang akan mendukung beban konstruksi jalan dan lalu lintas diatasnya.Pengujian dilakukan di lapangan dengan uji pembebanan (loading test) terhadap tanah gambut asli dan tanah gambut yang telah di stabilisasi, dimana  kolom-semen yang akan diuji berdiamter 30cm, dengan kedalaman 1m, 1,5m,dan 2m, dan dilakukan pengadukan/pencampuran sebanyak 3stroke serta diberi masa curring time lebih dari 28 hari. Hasil penelitian menunjukkan ternyata instalasi kolom-semen tidak terjadi homogenitas dan daya dukung tanah asli lebih besar dari daya dukung tanah yang telah distabilisasi dengan kolom-semen, karena pada ujung kolom-semen belum menyentuh tanah yang relatif padat sehingga terjadi fenomena negative skin friction, semakin panjang kolom-semen maka akan semakin rendah daya dukungnya. Daya dukung untuk tanah asli, kolom-semen 1 m, 1,5m, dan 2myaitu 270kg, 138kg, 125kg, dan 115kg.   Kata kunci : Stabilisasi Tanah Gambut, Kolom-Semen, Loading Test, Homogenitas
STUDI PERILAKU DEFORMASI LATERAL DINDING PENAHAN TANAH DI TEPIAN SUNGAI KAPUAS (STUDI KASUS KAMPUNG SENTANA KAB. SANGGAU) Ibnu Asriyardi; Abubakar Alwi; Eka Priadi
Jurnal Teknik Sipil Vol 16, No 2 (2016): JURNAL TEKNIK SIPIL VOL 16 NO 2 EDISI DESEMBER 2016
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.608 KB) | DOI: 10.26418/jtst.v16i2.34795

Abstract

Selain dirancang menahan beban aksial Perkuatan tebing dengan sheet pile, juga harus dirancang dengan memperhitungkan beban lateral. Beban lateral antara lain, tekanan tanah dinding penahan dan beban benturan dari kapal. Sheet pile pada suatu konstruksi berupa dinding menerus. Dinding dibuat dengan cara menghubungkan potongan yang saling mengunci. Tujuan penguncian untuk menahan tekanan horisontal akibat tanah dan air. Penelitian ini dilakukan pada pekerjaan sheet pile penahan tebing sungai. Lokasi pelaksanaan berada di tepian sungai sekayam dan Sungai Kapuas kampung sentana Kabupaten Sanggau. Pekerjaan ini sudah selesai dikerjakan, dan dilaksanakan pekerjaan urugan, serta pemadatan tanah lempung di belakang dinding penahan tanah (backfill) di sisi tebing Sungai Kapuas Mess Pemda Kabupaten Sanggau. Akibat dari pekerjaan tersebut, sebagian turap mengalami pergerakan kearah sungai dan bagian lainnya masih berdiri tegak. Pekerjaan timbunan dan pemadatan yang dilakukan pada sisi dalam (backfill) perkuatan tebing mengakibatkan terjadinya pergerakan atau deformasi lateral kearah sungai kapuas tetapi struktur turap tidak mengalami kerusakan. Analisis ini dilakukan dengan menggunakan metoda elemen hingga menggunakan software Plaxis 8.2 dan Analisa Manual.Kata-kata kunci:       Sheet Pile, Beban Lateral, Timbunan, Pemadatan, Deformasi Lateral
KAJIAN TINGKAT KEJENUHAN LALU LINTAS PADA JEMBATAN KAPUAS I DI KOTA PONTIANAK Hendra Masudi; Abubakar Alwi; R.M Rustamaji
Jurnal Teknik Sipil Vol 17, No 1 (2017): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2017
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.19 KB) | DOI: 10.26418/jtst.v17i1.23873

Abstract

Pada  dasarnya  kota  Pontianak  merupakan  suatu  kawasan  kota  yang  dipisahkan  oleh sungai  dimana  sebagai  jalur  penghubung  telah  dibangun  Jembatan  Kapuas  I  yang  mampu membuka keterisolasiran  antara Kecamatan  Pontianak  Kota dan Kecamatan  Pontianak  Timur, satu hal yang tidak dapat  dipungkiri  bahwa  pembangunan  Jembatan  Kapuas  I telah berhasil merangsang pertumbuhan sosial dan ekonomi penduduk kota Pontianak, namun seiring dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk dan ekonomi akan mempercepat pula pertumbuhan akan lalu lintas, salah satunya adalah pertumbuhan jumlah kendaraan.Seiring dengan bertambahnya jumlah kendaraan di kota Pontianak ini maka kendaraan yang melalui jembatan Kapuas I akan semakin bertambah.Tingkat  kemacetan lalu-lintas di Kota Pontianak  semakin  bertambah  dari tahun ketahun  serta terjadinya  kemacetan  lalu lintas yang sangat luar biasa. Kemacetan ini terjadi juga di Jembatan Kapuas I, dimana terjadi penumpukan kendaraan terutama pukul 07.00 WIB dan pukul 16.00 WIB – 18.00 WIB, serta setiap hari sabtu dan minggu jumlah kendaraan roda empat dari luar kota yang ingin masuk ke Kota Pontianak melalui Jembatan Kapuas I sangat banyak, sehingga menimbulkan  antrian panjang dan sering menyebabkan kemacetan. Walaupun sudah ada Jembatan Kapuas II tapi tidak mengurangi kemacetan yang terjadi di kawasan Jembatan Kapuas I.Menurut  Moleong  (1993),  dalam  melakukan  penelitian  ada dua jenis metode,   yaitumetode  kualitatif  dan  metode  kuantitatif. Penelitian  kuantitatif didasarkan pada  perhitungan- perhitungan   statistik  sebagai dasar analisis, sedangkan penelitian kualitatif menghasilkan data deskriptif yang berupa kata-kata tertulis atau tulisan dari orang-orang dan pelaku yang diamati. Pendekatan  metode  yang    digunakan    dalam    penelitian    ini   adalah  metode  kualitatif  dan kuantitatif.   Pendekatan   metode   kualitatif   digunakan   untuk   memberikan   predikat   kepada variabel-variabel     persepsi     yang     dihasilkan     dari    data  deskriptif  guna  menarik  suatu kesimpulan.   Sedangkan  pendekatan  kuantitatif  digunakan  menganalisis   pengukuran   secara kuantitas terhadap  variabel  yang  dikaji  atau dianalisis.Dari hasil penelitian Kajian Tingkat Kejenuhan Lalu Lintas Pada Jembatan Kapuas I diKota Pontianak  dengan  menggunakan  perhitungan  volume lalu lintas, derajat  kejenuhan,  dan tingkat pelayanan sebagai tolak ukur dengan solusi perbaikan yang ditawarkan adalah duplikasi Jembatan Kapuas 1 dengan membangun jembatan pendamping di sebelah Jembatan Kapuas 1, pembangunan  Jembatan Kapuas 3, dan pembangunan  infrastruktur  penyeberangan  ferry TPI – Batulayang.
PENYUSUNAN DOKUMEN PEMELIHARAAN GEDUNG RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SULTAN SYARIF MOHAMAD ALKADRIE KOTA PONTIANAK Sondang Sylvia Manurung; Abubakar Alwi; Endang Mulyani
Jurnal Teknik Sipil Vol 17, No 2 (2017): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2017
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.109 KB) | DOI: 10.26418/jtst.v17i2.25932

Abstract

Perkembangan Kota Pontianak yang pesat mengakibatkan peningkatan kebutuhan infrastruktur, salah satunya kebutuhan   bangunan Rumah Sakit beserta fasilitasnya. Pembentukan sistem pengoperasian dan sistem pemeliharaan yang terencana dengan baik akan menjamin tetap terjaganya kondisi fisik  bangunan sehingga bangunan tetap dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Untuk menjaga performa kondisi fisik Rumah Sakit, diperlukan upaya pemeliharaan   yang didukung dokumen pemeliharaan. Dokumen pemeliharaan disusun secara sistematis   yang berisikan database, program pemeliharaan dan organisasi pemeliharaan.Dengan melakukan pengumpulan data melalui pengamatan langsung, kuesioner dan wawancara, maka dilakukan analisis terhadap struktur organisasi dan manajemen pemeliharaan menggunakan analisis SWOT, analisis pembobotan komponen dan elemen bangunan menggunakan metode Analitycal Hierarchy Process (AHP) dan analisis penilaian kondisi menggunakan metode Indeks Kondisi.Dari analisis  struktur organisasi dan  manajemen pemeliharaan  diperlukan  upaya untukmelengkapi database RSUD dan  melengkapi struktur organisasi pemeliharaan dan IPSRS. Dari analisis penilaian kondisi diperoleh IKS lantai satu sebesar 98,09 dan IKS lantai dua sebesar  96,72  dikategorikan  zona  1  dengan  prioritas  pemeliharaan  10  dan  kategori kerusakan ringan. Disarankan tetap dilakukan pemeliharaan dengan memprioritaskan pemeliharaan pada lantai satu karena lantai satu mempunyai bobot 68,75 % lebih besar dari bobot lantai dua 31,25%. Nilai indeks kondisi bangunan sebesar 97,66. termasuk zona 1 dengan kondisi terdapat beberapa kerusakan ringan dan termasuk  prioritas pemeliharaan 10 dengan kategori kerusakan ringan . Dengan prioritas pemeliharaan no 10 dengan nilai indeks kondisi 90 – 100, disarankan pemeliharaan rutin berdasarkan pedoman pemeliharaan RS tetap dijalankan untuk mendukung kondisi arsitektur dan utilitas untuk mendukung fungsi RSUD sebagai unit pelayanan kesehatan. Kata kunci : dokumen pemeliharaan, pembobotan elemen,  indeks kondisi