<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) bentuk-bentuk kekerasan dalam novelHujan dan Teduh karya Wulan Dewatra, (2) faktor penyebab kekerasan dalam novel Hujan dan Teduhkarya Wulan Dewatra, dan (3) dampak kekerasan dalam novel Hujan dan Teduh karya WulanDewatra. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif menggunakan metode deskriptif. Sumber datapenelitian ini adalah novel Hujan dan Teduh karya Wulan Dewatra. Langkah-langkah pengumpulandata penelitian ini yaitu: (1) membaca dan memahami novel Hujan dan Teduh karya Wulan Dewatra,(2) melakukan studi kepustakaan yang berkaitan dengan masalah penelitian dan menguasaipermasalahan yang ada dalam novel Hujan dan Teduh karya Wulan Dewatra, (3) mengidentifikasitokoh utama dan tambahan yang ada dalam novel Hujan dan Teduh karya Wulan Dewatra, (4)mencari dan mencatat peristiwa yang berhubungan dengan potret kekerasan dalam novel Hujan danTeduh karya Wulan Dewatra, dan (5) menginventarisasi data potret kekerasan dalam novel Hujan danTeduh karya Wulan Dewatra. Teknik pengabsahan data yang digunakan adalah teknik triangulasi.Dalam penelitian ini ditemukan bahwa dalam novel Hujan dan Teduh karya Wulan Dewatra terdapattiga bentuk potret kekerasan yaitu kekerasan fisik berupa ditampar, dicengkeram, dan diseret dengankasar, kekerasan psikologis berupa dibentak, diancam, dan dihina, dan kekerasan seksual berupapaksaan ciuman dan paksaan bersetubuh. Dalam novel ini juga ditemukan beberapa faktor penyebabkekerasan yaitu faktor budaya, faktor gaya hidup dan pergaulan bebas, dan faktor rendahnya kontrolmasyarakat. Dampak kekerasan yang ditemukan dalam novel Hujan dan Teduh karya Wulan Dewatraada empat yaitu dampak fisik, dampak psikologis, dampak sosial dan dampak seksual. Data dampakfisik yang ditemukan berupa cedera luka, lebam, dan hamil di luar nikah. Data dampak psikologisyang ditemukan berupa trauma, depresi, dan gangguan mental. Data dampak sosial yang ditemukanberupa sulit bersosialisasi dan rendah diri. Dan data dampak seksual yang ditemukan berupa cacatpermanen akibat aborsi]]>
Copyrights © 2022
