Produktivitas jagung saat ini masih rendah yang disebabkan oleh belum optimalnya penerapan teknologi budidaya yang sesuai rekomendasi teknis. Padahal potensi pengembangan jagung untuk kesejahteraan petani sangat terbuka luas, mengingat multifungsi jagung sebagai pangan, pakan, dan bioenergi. Kabupaten Ciamis sebagai daerah sentra peternakan tentunya selalu membutuhkan jagung untuk bahan baku pakan. Artinya, petani perlu merubah kebiasaan/perilaku dalam berusahatani jagung agar mampu meningkatkan produksi dan produktifitas. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini menggunakan metode penyuluhan dengan cara ceramah dan diskusi interaktif. Berdasarkan hasil observasi lapangan bahwa produksi dan produktifitas usahatani jagung masih rendah yang disebabkan oleh keterbatasan SDM petani yang masih menganut kepercayaan terhadap teknologi budidaya jagung yang diwariskan orang tua zaman dahulu.  Namun setelah kegiatan penyuluhan, petani mengetahui pentingnya menerapkan budidaya jagung sesuai rekomendasi teknis dan mau menerapkannya. Melalui kegiatan pengabdian ini diharapkan ke depan petani mampu meningkatkan pendapatan usahatani jagung dengan perbaikan produksi melalui penerapan teknologi budidaya sesuai rekomendasi teknis. Kemauan petani untuk mengubah perilaku dalam budidaya jagung sesuai rekomendasi teknis merupakan faktor pendorong yang baik untuk pengembangan jagung dalam rangka peningkatan produksi dan produktifitas.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023