Penguasaan tata bahasa sangat penting dalam mendukung keterampilan berbicara dan menulis. Permasalahan prioritas kelompok PIKR adalah penguasaan tata bahasa yang rendah. Rendahnya penguasaan tata bahasa anggota kelompok PIKR terlihat dari seringkali menggunakan bahasa Indonesia yang dipadukan dengan bahasa gaul. Bukan itu saja, pada saat mengikuti acara formal, kebanyakan dari mereka juga masih menggunakan percampuran bahasa gaul. Karena penguasaan tata bahasa masih rendah, kemampuan menulis generasi muda anggota PIKR juga masih rendah. Nilai rata-rata prapelatihan mendapatkan nilai 60. Solusi yang ditawarkan untuk mengatasai permasalahan pada mitra adalah (1) pelatihan tata bahasa baku bermuatan karakter Pancasila I, (2) sesi tugas, kuis, dan umpan balik I, (3) pelatihan tata bahasa baku bermuatan karakter Pancasila II, dan (4) sesi tugas, penghargaan, dan umpan balik II. Tahapan dalam melaksanakan solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan mitra meliputi empat tahapan. Tahap pertama, pelatihan tata bahasa baku bermuatan karakter Pancasila I. Pada tahap ini diberikan pemahaman tentang konsep tata bahasa baku dengan materi tata bunyi dan bentuk. Tahap kedua, sesi tugas, kuis, dan umpan balik I. Tahap ketiga, dilakukan pelatihan lanjutan berkaitan dengan tata bahsa baku: tata makna. Tahap keempat, sesi tugas, penghargaan, dan umpan balik II. Tahap ini melanjutkan pengerjaan tugas berdasarkan hasil pelatihan kedua. Melalui metode tersebut, kemampuan tata bahasa peserta meningkat. Nilai pascapelatihan I mendapatkan nilai rata-rata 75 dan nilai pascapelatihan II mendapatkan nilai rata-rata 80.
Copyrights © 2023