Perusahaan air mineral CV. Tirta Sasmita yang berlokasi di kawasan Technopark Universitas Pamulang mengalami ketidakseimbangan dalam proses inventory-nya antara biaya pemesanan dan biaya penyimpanan. Oleh karena itu, perusahaan fokus pada pemesanan bahan baku produk Cup 220ml untuk mengoptimalkan biaya persediaan yang dikeluarkan. Tujuan ini dapat dicapai dengan menyeimbangkan biaya pemesanan dan biaya penyimpanan. Perusahaan menggunakan pendekatan kuantitas pesanan ekonomi (EOQ) untuk membandingkan dan membedakan peraturan perdagangan dan EOQ dalam mengendalikan persediaan bahan baku Copa. Analisis dilakukan untuk menentukan stok ideal perusahaan, dengan mempertimbangkan Economic Order Quantity (EOQ), safety stock (SS), maximum stock (MI), total cost of stock (TIC) dan reorder point (ROP). Hasil analisis EOQ menunjukkan bahwa selama 6 bulan menggunakan kebijakan perusahaan dalam pembelian bahan baku, dana yang dikeluarkan sebesar Rp 48.603.130 untuk 7 kali pemesanan. Namun jika perusahaan menerapkan metode EOQ, biaya yang dikeluarkan hanya Rp. 15.236.633, sehingga menghasilkan penghematan sebesar 68,7%.
Copyrights © 2022