Analisis Jual Beli Melalui Aplikasi Shopee Terhadap Denda Pada Fitur Paylater Dalam Perspektif Islam (Studi Kasus Masyarakat Desa Air Batu Jaya Banyuasin)

Nabila Putri Rahmadhani (Sekolah Tinggi Ekonomi dan Bisnis Syariah (STEBIS) Indo Global Mandiri)
Meriyati (Sekolah Tinggi Ekonomi dan Bisnis Syariah (STEBIS) Indo Global Mandiri)
Waldi Nopriansyah (Sekolah Tinggi Ekonomi dan Bisnis Syariah (STEBIS) Indo Global Mandiri)

Jurnal Bisnis dan Manajemen (JURBISMAN)
Vol. 1 No. 3 (2023): Jurnal Bisnis dan Manajemen (JURBISMAN)

Penelitian ini membahas mengenai Analisis Jual Beli Melalui Aplikasi Shopee Terhadap Denda Pada Fitur Paylater Dalam Perspektif Islam (Studi Kasus Masyarakat Desa Air Batu Jaya Banyuasin). Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui mekanisme jual beli yang digunakan pada aplikasi Shopee dengan fitur Paylater. (2) Untuk mengetahui faktor pendukung pada masyarakat Desa Air Batu Jaya menggunakan Shopee Paylater. (3) Untuk menganalisis tinjauan hukum Islam terhadap pemberlakuan denda fitur Shopee Paylater. Pada penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah Faktor pendukung masyarakat Air Batu Jaya menggunakan Shopee Payater terlihat dari 3 macam aspek, yaitu pengaruh sosial, gaya hidup dan familiaritas. Tinjauan Hukum Islam terhadap pemberlakuan denda pada fitur Paylater, yaitu memiliki 2 pendapat, yaitu pendapat yang memperbolehkan adalah mayoritas mazhab Maliki, Hambali, Imam Syafii dalam Qaul Qadimnya berpendapat bahwa mengambil harta sebagai hukuman denda hanya sebagai barang jaminan. Sedangkan pihak yang mengharamkan Imam Abu Hanifah, Imam Syafi'i, dalam Qaul Jadidnya, ulama Hambali dan sebagian ulama Maliki yang berpendapat bahwa denda tersebut mirip dengan riba jahiliyah. Maka dapat disimpulkan bahwa pemberlakuan denda pada fitur Shopee Paylater tidak diperbolehkan karena mirip dengan riba.