Masa dewasa awal merupakan masa peralihan dari usia remaja menuju usia dewasa, masa ini penuh dengan masalah dan krisis emosional, perubahan nilai dan adaptasi diri pada hal-hal baru, sehingga lebih rentan mengalami stress. Beberapa faktor yang mempengaruhi kondisi kognitif seseorang yaitu konsumsi makanan, dimana diet dapat mempengaruhi suasana hati dan status kebahagiaan dengan mengubah komposisi kimiawi otak dan mekanisme molekuler. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan asupan zat gizi makro (karbohidrat, protein, dan lemak) terhadap suasana hati dan status kebahagiaan pada kelompok dewasa awal di Kota Semarang. Pada penelitian ini menggunakan metode kuantitaif dengan rancangan study cross-sectional. Sampel ditetapkan sejumlah 400 dengan menggunakan teknik cluster sampling dan dihitung menggunakan Slovin. Instrumen yang digunakan yaitu Semi-Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ), Four Dimensions Mood Scale (FDMS) dan Oxford Happiness Questionnare (OHQ) dan disebarkan secara online melalui google form. Hasil analisis menggunakan uji korelasi Rank Spearman diketahui bahwa terdapat hubungan antara asupan protein dan karbohidrat dengan suasana hati (nilai p-value <0,05). Sedangkan asupan zat gizi makro meliputi protein, lemak dan karbohidrat tidak terdapat hubungan dengan status kebahagiaan pada kelompok dewasa awal (nilai p-value >0,05). Dapat disimpulkan bahwa asupan zat gizi makro khususnya karbohidrat dan protein berhubungan dengan suasana hati pada kelompok dewasa awal. Kata kunci: Asupan zat gizi makro, suasana hati, status kebahagiaan
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023