Erupsi kulit akibat alergi obat dapat terjadi pada semua usia dengan berbagai manifestasi klinis. Tujuan: Mengetahui gambaran umum pasien erupsi obat, obat yang diduga sebagai penyebab dan terapi yang sudah dilakukan pada pasien erupsi obat di RSUD Dr. Soegiri Lamongan. Metode: Penelitian dilakukan secara descriptive retrospective study. berdasarkan rekam medis pasien yang dirawat di RSUD Dr. Soegiri Lamongan periode 1 Januari 2017 – 31 Desember 2020. Hasil: Didapatkan kasus erupsi obat sebanyak 363. Tipe eritrodermi merupakan erupsi obat yang terbanyak (36,69%). Perempuan (52,89%), Kelompok usia 45-64 tahun (40,7%), Hipertensi (22,0%). Jenis obat penyebab terbanyak adalah NSAID (56,1%). Dan tatalaksana terbanyak adalah kortikosteroid topikal sebanyak 313 orang (86,2%). Kesimpulan: Pada penelitian ini, distribusi kasus terbanyak adalah eritroderma, dengan jenis kelamin perempuan, pada usia 45-64 tahun, lama keluhan yang paling banyak 10 hari, dengan riwayat penyakit hipertensi, dengan keluhan paling sering gatal, obat terbanyak di konsumsi sebelum timbul gejala adalah NSAID, dengan manifestasi makula eritematus morbilifirmis, dan tatalaksana menggunakan kortikosteroid topikal dan urea.Kata Kunci: analgetik, erupsi obat, riwayat penyakit
Copyrights © 2023