Salah satu bentuk dinamika perubahan garis pantai yaitu perubahan garis pantai yang terjadi secara berkelanjutan. Perubahan tersebut berupa abrasi dan akresi. Perairan terbuka atau perairan yang menghadap langsung ke Samudera Hindia salah satunya adalah kabupaten Garut. Pantai Santolo dan Sayang Heulang merupakan salah satu pantai wisata di Pesisir Kabupaten Garut. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perubahan garis pantai dan faktor penyebab perubahan garis pantai. Citra yang digunakan pada penelitian ini menggunakan citra satelit Google Earth Pro. Penelitian ini menggunakan analisis digital shoreline analysis system (DSAS) dengan metode Net Shoreline Movement dan End Point Rate. Hasil penelitian menunjukkan terjadinya abrasi dan akresi. Di Pantai Santolo terjadi abrasi tertinggi berkurang -97,29 meter dengan laju -13,89 m/tahun dan terjadi akresi tertinggi bertambah +51,15 meter dengan laju +7,30 m/tahun. Sedangkan di Pantai Sayang Heulang terjadi abrasi tertinggi -24,75 m dengan laju -3,53 m/tahun dan akresi tertinggi +36,11meter dengan laju +5,15 m/tahun. Faktor perubahan akibat abrasi di sebabkan oleh gelombang laut dan faktor perubahan akibat akresi disebabkan oleh aktivitas manusia seperti penambahan infrastruktur di bibir pantai dan sedimentasi Muara Sungai Cilauteureun.
Copyrights © 2023