Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra
Vol 16 No 2 (2023)

Khazanah Ekoleksikon Kesungaian Bahasa Banjar

Fahra Auliani Rahmah (Ilmu Linguistik, Universitas Brawijaya, Indonesia)
Ismatul Khasanah (Ilmu Linguistik, Universitas Brawijaya, Indonesia)
Roosi Rusmawati (Ilmu Linguistik, Universitas Brawijaya, Indonesia)
Sony Sukmawan (Ilmu Linguistik, Universitas Brawijaya, Indonesia)



Article Info

Publish Date
31 Jul 2023

Abstract

Vocabulary of River Eco-Lexicon in Banjarese LanguageABSTRAKMasyarakat Banjar hidup sejak dahulu di sekitaran sungai. Hampir seluruh kegiatan masyarakat Banjar yang dilakukan di sungai tentu membentuk orientasi dan kebudayaan masyarakat maritim. Kebudayaan akan memengaruhi bahasa masyarakat tersebut. Dengan kajian ekolinguistik, bisa ditemukan bahwa erat kaitan antara bahasa dan lingkungan tempat tinggal manusia. Bahasa merupakan salah satu identitas masyarakat yang mencerminkan kebudayaan masyarakat itu sendiri. Namun, seiring berjalannya zaman, arus globalisasi sedikit demi sedikit mulai menggeser orientasi masyarakat sungai. Ini akan berdampak pada krisis jati diri dan berdampak pada pemertahanan bahasa daerah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data penelitian yang berupa leksikon kesungaian didadapatkan melalui penelitian lapangan dan kajian pustaka. Ditemukan hasil bahwa masyarakat usia 40-60 tahun, mengetahui lebih banyak leksikon kesungaian dibandingkan dengan masyarakat usia 20-40 tahun. Hal ini membuktikan bahwa leksikon kesungaian pada masyarakat Banjar mulai mengalami penurunan daya tahan.Kata kunci: Ekoleksikon, Identitas Maritim, Masyarakat Banjar, Sungai.ABSTRACTThe Banjar people have lived around the river for a long time. Almost all the activities of the Banjar people which are carried out on the river certainly shape the orientation and culture of the maritime community. Culture will influence the language of the community. With ecolinguistic studies, it can be found that there is a close relationship between language and the environment in which humans live. Language is one of society's identities that reflects society's culture. However, as time goes by, the flow of globalization gradually begins to shift the orientation of the river community. This will have an impact on the crisis of identity and impact on the maintenance of local languages. This study used descriptive qualitative method. Research data in the form of a river lexicon were obtained through field research and literature review. The results found that people aged 40-60 years, know more river lexicon than people aged 20-40 years. This proves that the lexicon of rivers in the Banjar community begins to experience a decrease in resistance.Keyword: Eco-Lexicon, Maritime Identity, Banjar Society, River

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

Stilistika

Publisher

Subject

Education Languange, Linguistic, Communication & Media

Description

Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra merupakan jurnal yang diterbitkan oleh Prodi S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Surabaya. Jurnal ini menfokuskan pada publikasi hasil penelitian berupa artikel ilmiah tentang bahasa, sastra dan pengajaran Bahasa ...