Nilai resistansi jenis tanah dipengaruhi beberapa faktor yaitu jenis tanah (liat,berpasir dan berbatuan), lapisan tanah, kelembaban tanah, temperatur. Penggunaan NGR (Neutral Grounding Resistor) sebagai tahanan titik netral sekunder trafo merupakan bagian dari koordinasi proteksi dalam sistem kelistrikan karena tanpa pentanahan yang baik dapat membahayakan makhluk hidup yang ada di sekitar trafo bahkan dapat merusak trafo tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai tahanan pentanahan serta pengaruhnya terhadap sistem pentanahan NGR 40 ohm dan efektifitasnya terhadap proteksi feeder. Metode penelitian kuantitatif dengan melakukan pengukuran nilai tahanan pentanahan dan NGR yang dilanjutkan dengan melakukan simulasi menggunakan aplikasi program komputer ETAP 16.0. Data-data sistem diperoleh dari PT. PLN Pekat dan direpresentasikan kedalam SLD pada ETAP 16.0. Hasil perhitungan diperoleh arus gangguan satu fasa ke tanah tergantung nilai tahanan sistem pentanahan dan lokasi gangguan. Dari pengukuran bahwa besar nilai sistem pentanahan di sistem kelistrikan Pekat sebesar 157.8 ohm. Simulasi gangguan pada feeder dengan nilai sistem pentanahan sebesar 40 ohm diperoleh arus maksimal gangguan satu fasa ke tanah sebesar 269 Ampere, sedangkan pada sistem pentanahan 157.8 ohm diperoleh arus maksimal gangguan satu fasa ke tanah sebesar 75 Ampere.
Copyrights © 2023