This study investigated the challenges Sembalun guides face when using English professionally. Qualitative methods, including data reduction techniques, were employed to summarize and identify key themes and patterns. The participants comprised Sembalun guides, and data were collected through observations, interviews, and documentation. The findings revealed that Sembalun guides need to excel in four aspects: vocabulary, accent, fluency, and grammar. While vocabulary and fluency may suffice for foreign visitors, grammar and accent present difficulties. However, Sembalun guides recognize the significance of developing these areas. Communication with visitors from Russia and France, whose accents resemble those of their native languages, presents the biggest challenge for Sembalun guides working in the tourism industry in Sembalun Village. To enhance the potential of Sembalun Village and attract more international tourists, it is essential for tourism stakeholders, especially tour guides, to possess proficient English-speaking skills. The implications of this research emphasize the importance of English language proficiency for Sembalun guides and highlight the need for continuous improvement to overcome communication challenges and enhance the tourism experience for international visitors. Abstrak Studi ini bertujuan untuk menyelidiki tantangan yang dihadapi oleh pemandu wisata Sembalun saat menggunakan bahasa Inggris dalam peran profesional mereka. Metode kualitatif, termasuk teknik reduksi data, digunakan untuk merangkum dan mengidentifikasi tema dan pola kunci. Peserta studi terdiri dari pemandu wisata Sembalun, dan data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa pemandu wisata Sembalun perlu menguasai empat aspek: kosa kata, aksen, kelancaran, dan tata bahasa. Meskipun kosa kata dan kelancaran mungkin cukup untuk pengunjung asing, tata bahasa dan aksen menimbulkan kesulitan. Namun demikian, pemandu wisata Sembalun menyadari pentingnya mengembangkan aspek-aspek ini. Secara khusus, tantangan utama yang dihadapi pemandu wisata Sembalun yang bekerja di sektor pariwisata Desa Sembalun adalah berkomunikasi dengan tamu-tamu dari Rusia dan Prancis, karena aksen mereka menyerupai bahasa daerah mereka. Untuk meningkatkan potensi Desa Sembalun dan menarik lebih banyak wisatawan internasional, penting bagi pemangku kepentingan pariwisata, terutama pemandu wisata, untuk memiliki keterampilan berbicara bahasa Inggris yang mahir. Implikasi dari penelitian ini menekankan pentingnya kemampuan berbahasa Inggris bagi pemandu wisata Sembalun dan menyoroti perlunya perbaikan terus-menerus untuk mengatasi tantangan komunikasi dan meningkatkan pengalaman pariwisata bagi pengunjung internasional. Kata kunci: Tantangan Bahasa; Komunikasi Bahasa Inggris; Pemandu wisata; Sembalun
Copyrights © 2023