Perataan laba merupakan tindakan yang dilakukan oleh pihak manajemen dengan tujuan untuk mengurangifluktuasi laba agar terlihat baik dimata investor. Para investor berfokus pada laba yang dihasilkan karena akanmenentukan keputusan investasi. Hal ini menjadi salah satu cara yang dilakukan manajemen untuk menjagakestabilan laba. Penelitian ini menggunakan dua jenis variabel, yaitu variabel independen (cash holding, leveragedan ukuran perusahaan) dan variabel dependen (perataan laba). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuipengaruh secara simultan dan parsial cash holding, leverage dan ukuran perusahaan terhadap perataan laba padaperusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2018-2020. Penelitian inimenggunakan metode kuantitatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling.Data penelitian ini yaitu data sekunder yang berasal dari website resmi BEI. Sampel pada penelitian ini adalahsebanyak 9 sampel dalam kurun waktu 3 tahun, sehingga didapat 27 total sampel perusahaan. Teknik analisis yangdigunakan adalah analisis regresi logistik dengan menggunakan aplikasi SPSS 25.0. Hasil penelitian menunjukkanbahwa cash holding, leverage dan ukuran perusahaan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap perataanlaba. Secara parsial, ukuran perusahaan berpengaruh terhadap perataan laba. Sedangkan untuk cash holding danleverage yang diproksikan dengan Debt to Equity Ratio (DER) tidak berpengaruh terhadap perataan laba.Kata kunci- cash holding, leverage, ukuran perusahaan, dan perataan laba
Copyrights © 2023