DELICTUM : Jurnal Hukum Pidana Islam
2023: Special Edition: Islamic Criminal Law

Sexual Exploitation of Children Reviewed From Islamic Criminal Law

Sherina (Unknown)
Mucshin, Agus (Unknown)
Saidah (Unknown)



Article Info

Publish Date
01 Aug 2023

Abstract

Pokok permasalahan dalam penilitian ini adalah tentang 1) Bagaimanakah Pertimbangan Hakim dalam Putusan No.65/Pid.Sus/2020/PN Pin? 2) Bagaimanakah Analisis Fiqih Jinayah Terhadap Putusan Hakim dalam Putusan No.65/Pid.Sus/2020/PN Pin? Penelitian ini bertujuan mengetahui pertimbangan hakim dalam putusan No.65/Pid.Sus/2020/PN Pin, dan untuk mengetahui analisis fiqih jinayah terhadap putusan hakim dalam putusan No.65/Pid.Sus/2020/PN Pin. Jenis Penelitian ini adalah kualitatif dan deskriptif terdapat dalam (field research) penelitian langsung dengan menganalisis serta meneliti secara langsung kepada pihak setempat yang berkaitan dengan hipotesis yang dikaji serta menggunakan pendekatan Yuridis Normatif yang menelaah teori-teori peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa. 1).Eksploitasi seksual pada anak yaitu kegiatan yang melibatkan anak untuk melakukan aktivitas seksual yang belum dipahaminya berdasarkan hakim memberikan hukuman 3 (tiga) tahun 6 (enam) bulan, hakim sudah cukup memberikan efek jera bagi terdakwa,menurut penulis hukuman tersebut sudah cukup maksimal karena jaksa penuntut umum mengajukan kepada hakim tuntutan pidana penjara selama 4 (empat) tahun. 2). Sanksi hukuman selama 3 (tiga) tahun 6 (enam) bulan serta juga pidana denda sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurunganselama 3 (tiga) bulan. dalam hukuman Islam di putusan No.65/Pid.Sus/2020/PN Pin tidak bertentangan atau sejalan hukuman tersebut karena dalam agama tidak ada yang mengatur tentang perdagangan anak secara luas sementara jika ada jarimah pada atau pelanggaran kejahatan yang tidak diatur dalam teks agama maka kewenangan diberikan sepenuhnya kepada penguasa dalam bentuk ta’zir. The main problems in this research are about 1) What is the Judge's Consideration in Decision No.65/Pid.Sus/2020/PN Pin? 2) How is the Fiqh Jinayah Analysis of the Judge's Decision in Decision No.65/Pid.Sus/2020/PN Pin? This study aims to find out the judge's considerations in decision No.65/Pid.Sus/2020/PN Pin, and to find out the fiqh jinayah analysis of the judge's decision in decision No.65/Pid.Sus/2020/PN Pin. This type of research is qualitative and descriptive in direct research (field research) by analyzing and researching directly to local parties related to the hypotheses being studied and using a normative juridical approach that examines theories of laws and regulations related to this research. The results of this study indicate that. 1). Sexual exploitation of children, namely activities that involve children to engage in sexual activity that they do not understand based on the judge giving a sentence of 3 (three) years and 6 (six) months, the judge has given enough of a deterrent effect for the defendant, according to the author the sentence is already maximum enough because the public prosecutor submitted to the judge a demand for imprisonment for 4 (four) years. 2). Penal sanctions for 3 (three) years 6 (six) months as well as a fine of Rp. 200,000,000.- (two hundred million rupiah) with the provision that if the fine is not paid then it is replaced by imprisonment for 3 (three) months. in Islamic punishments in decision No.65/Pid.Sus/2020/PN Pin are not contradictory or in line with these punishments because in religion there is nothing that regulates widespread child trafficking while if there is a finger on or crime that is not regulated in religious texts, authority is fully given to the authorities in the form of ta'zir.

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

delictum

Publisher

Subject

Law, Crime, Criminology & Criminal Justice

Description

Delictum: Jurnal Hukum Pidana Islam diterbitkan oleh Prodi Hukum Pidana Islam Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam IAIN Parepare, dua kali setahun pada bulan November dan Mei. Tujuan dari jurnal ini adalah untuk memfasilitasi penelitian tentang Hukum. Artikel tersebut pada intinya memuat topik ...