Peningkatan jumlah pasien rawat jalan peserta JKN di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) mengalami peningkatan signifikan semenjak RSUI bekerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Peningkatan jumlah pasien peserta JKN tetap harus diiringi dengan pemberian pelayanan kesehatan yang berkualitas dan efisien dengan kendali mutu dan kendali biaya. Hal tersebut membuat provider kesehatan membutuhkan analisis klaim sebagai dasar pengambilan keputusan. Metode penelitian ini mengunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan tren. Berdasarkan hasil analisis klaim tahun 2022, dari total 31.207 klaim, didapatkan selisih tarif RS dan tarif INA-CBG’s di RSUI sebesar -3,41%. Analisis komponen tagihan dilakukan pada lima poli dengan jumlah kunjungan terbanyak, yaitu poli Saraf, poli Bedah Mulut, poli Ilmu Penyakit Dalam (IPD), poli Bedah Ortopedi, dan poli Telinga-Hidung-Tenggorok (THT). Dari kelima poli tersebut, didapatkan pemeriksaan radiologi menjadi komponen tagihan terbesar sehingga diperlukan evaluasi lebih lanjut terhadap pemberian pemeriksaan radiologi pada pasien JKN di unit rawat jalan RSUI.
Copyrights © 2022