Pendahuluan: Penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) merupakan penyakit yang sering terjadi pada anak karena sistem pertahanan tubuh anak masih rendah. Pada kasus ISPA antibiotik sangat diperlukan untuk mengobati infeksi, akan tetapi penggunaan antibiotik yang tidak tepat akan menyebabkan resistensi antibiotik. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi rasionalitas penggunaan antibiotik dengan metode Gyssens pada pasien pediatri yang didiagnosis infeksi saluran pernapasan akut di instalasi rawat inap RSI Sultan Agung Semarang periode Januari 2021-Januari 2023. Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif dan pengambilan data dilakukan secara retrospektif, dievaluasi dengan menggunakan metode Gyssens. Hasil: Penelitian ini menunjukkan dari 34 pasien ISPA pediatri lebih banyak terjadi pada perempuan yaitu sebanyak 20 pasien (58,8%) sedangkan laki-laki sebanyak 14 pasien (41,2%), dan usia pasien ISPA pediatri paling banyak berkisar pada rentang umur 2-12 tahun yaitu 32 pasien dengan persentase 94,1%. Jenis Antibiotik yang paling banyak diresepkan adalah ceftriaxone sebanyak 25 pasien dengan presentase 73,5%. Kesimpulan: Terdapat ketidaksesuaian penggunaan antibiotik yang diresepkan pada pasien infeksi saluran pernapasan akut pediatri di instalasi rawat inap RSI Sultan Agung Semarang Periode Januari 2021-Januari 2023
Copyrights © 2023