Minuman thai tea saat ini menjadi salah satu jenis minuman yang populer saat ini dan banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Minuman merupakan media yang baik untuk pertumbuhan mikroorganisme juga menjadi salah satu mediator yang baik dalam penularan penyakit. Salah satu mikroorganisme yang menjadi kontaminan minuman adalah bakteri Salmonella typhi. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara pada tahun 2021 demam tifoid menempati urutan ke-9 dari 10 kasus terbesar dengan jumlah 1.628 kasus. Berdasarkan data puskesmas Poasia pada tahun 2022 tercatat sebanyak 191 kasus demam tifoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran higiene penjamah, sanitasi tempat pengolahan, dan keberadaan bakteri Salmonella typhi pada minuman thai tea di Kecamatan Poasia Kota Kendari tahun 2022. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif observasional dengan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 15 sampel minuman thai tea sebanyak 5 sampel positif mengandung bakteri Salmonella typhi dengan persentase 33,3% dan 10 sampel negatif bakteri Salmonella typhi dengan persentase 66,7%. Sebanyak 15 pedagang minuman thai tea di Kecamatan Poasia Kota Kendari tidak memenuhi syarat dalam penerapan higiene sanitasi dengan persentase 100%. Kesimpulan penelitian ini yaitu kualitas minuman thai tea sebagian kecil tidak memenuhi syarat karena terdapat bakteri Salmonella typhi dan seluruh penjamah minuman thai tea tidak memenuhi syarat Kepmenkes RI No. 942/MENKES/SK/VII/2003 tentang Higiene Sanitasi Makanan Jajanan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023