Kinerja Karyawan Berbasis Budaya Organisasi, Beban Kerja dan Disiplin Kerja Pada Pt. Anugrah Bersama Sejahtera Depok

Ading Sunarto (Universitas Pamulang)
Agrasadya Agrasadya (Universitas Pamulang)
Muger Apriansyah (Universitas Pamulang)

Jurnal Arastirma
Vol 3, No 2 (2023): JURNAL ARASTIRMA

Tujuan. Penelitian ini tentang pengaruh budaya organisasi, beban kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Anugrah Bersama Sejahtera Depok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan pada PT. Anugrah Bersama Sejahtera Depok, untuk mengetahui pengaruh beban kerja terhadap kinerja karyawan pada pada PT. Anugrah Bersama Sejahtera Depok, untuk mengetahui pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Anugrah Bersama Sejahtera Depok dan untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi, beban kerja dan disiplin kerja secara bersama-sama pada PT. Anugrah Bersama Sejahtera Depok.Metode. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Anugrah Bersama Sejahtera Depok dengan jumlah sampel sebanyak 150 responden. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Selanjutnya sampling yang digunakan adalah non-probability sampling dengan teknik yang diambil yaitu sampling jenuh. Teknik analisis data yang digunakan meliputi uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, uji multikorelasi, uji heteroskedastisitas, regresi linier, koefisien determinasi dan uji signifikan (uji t dan uji F).Hasil. Terdapat pengaruh secara parsial budaya organisasi kerja terhadap kinerja, terdapat pengaruh secara parsial beban kerja terhadap kinerja, terdapat pengaruh secara parsial disiplin kerja terhadap kinerja dan pengaruh positif dan signifikan secara bersama-sama antara variabel budaya organisasi, beban kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan.Implikasi. Sebaiknya perusahaan memberikan motivasi dan semangat kerja agar karyawan dapat lebih giat lagi dalam bekerja dan memberikan arahan terkait pemanfaatan waktu kerja secara maksimal sehingga dapat memberikan kontribusi yang optimal dan membuat peraturan yang tegas terkait dengan tugasnya. dan tanggung jawab pekerjaan karyawan. Apabila pekerjaan belum selesai maka karyawan harus diberikan waktu lembur (over time) agar pekerjaan dapat diselesaikan dengan maksimal dan target produksi dapat tercapai. Selain itu, karyawan terkadang diberikan penugasan pekerjaan dengan tingkat kesulitan yang cukup tinggi agar mereka lebih terlatih dan profesional.