Banjir menjadi salah satu bencana paling sering melanda kota-kota di Indonesia. Kota Surakarta, Jawa Tengah termasuk dalam kota yang terdampak banjir. Bencana banjir mengakibatkan banyak kerugian secara fisik maupun non fisik. Hal ini menimbulkan efek traumatis juga pada masyarakat yang menyaksikan tempat tinggal, sekolah, madrasah dan tempat umum lainnya terendam air serta melihat harta benda ikut hanyut terbawa arus dan meninggalkan kerusakan serta lumpur di tempat tinggalnya. Bahkan masalah kesehatan juga muncul seperti penyakit kulit, diare serta kecemasaan. Tindakan skrining dan edukasi masalah psikososial dapat digunakan sebagai upaya pencegahan secara dini masalah psikologis pasca banjir. Tujuan dari kegiatan ini adalah melakukan skrining permasalahan psikologis atau kesehatan jiwa pada penyintas banjir di kota Surakarta. Kegiatan evaluasi dilakukan untuk menilai apakah ada stress melalui kuesioner SRQ-20dan peningkatan pengetahuan responden terhadap materi yang telah disampaikan dengan cara tanya jawab terkait materi. Hasil kegiatan didapatkan partisipan sudah memahami materi tentang kecemasan serta penanganannya. Pemahaman partisipasan dinilai meningkat karena telah mampuan menjawab pertanyaan yang ditanyakan. Pada penilaian terapi relaksasi otot progresif partisipan telah dinilai mampu mempraktekkan kembali terapi dengan baik. Hal ini dipengaruhi oleh antusiasme partisipan dari awal kegiatan sampai akhir kegiatan serta mengikuti dengan penuh perhatian. Sehingga secara keseluruhan kegiatan ini dapat dikatakan berhasil.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023