Latar Belakang: Berdasarkan informasi terbaru dari Provinsi Papua, penyakit Lepra menjadi penyakit yang mulai mewabah di daerah Jayapura dan sekitarnya. Hal ini diperkuat dengan data nasional dimana ditemukannya kasus baru yang merupakan populasi anak-anak di salah satu distrik di Jayapura, Papua Mengingat hal ini maka masalah Lepra perlu dikendalikan mengingat penularan mungkin dari orang dewasa ke anak. Hal ini menjadi komplek ketika orang tua sebagai faktor penularan tidak mau berobat ataupun menganggap penyakit kulit yang diidapnya adalah masalah kulit seperti umumnya. Tujuan: meningkatkan kesadaran penduduk terhadap penyakit Lepra terutama yang terjadi pada anak. Tujuan dari kegiatan ini adalah pemberdayaaan kelompok wanita Distrik Kotabaru yang merupakan salah satu distrik di Jayapura mengenai penyakit Lepra dan pengobatannya. Metode: melakukan penyuluhan serta menyebarkan kuesioner yang dibagikan sebelum dan sesudah penyuluhan dengan menggunakan model pemberdayaan masyarakat partisipatif atau Participatory Rural Apraisal (PRA) dengan menggunakan analisa data paired T-test. Hasil: Jumlah partisipan pada pengabdian ini adalah 15 wanita dengan rata rata umur (mean ± SD) 39.86 ± 9.37 tahun dan mayoritas (67%) berasal dari suku Papua. Peserta mayoritas (54%) tidak memiliki riwayat keluarga mengidap penyakit Lepra dan sebagain besar (60%) tidak berkeberatan berinteraksi dengan pasien Lepra. Kesimpulan: Hasil yang didapat terhadap beberapa pertanyaan yang disebarkan sebelum dan sesudah kegiatan menunjukkan bahwa kegiatan ini memberikan hasil yang berbeda secara signifikan sebelum dan sesudah kegiatan. Perlunya kegiatan ini dilakukan secara rutin untuk meningkatkan sosialisasi di kalangan ibu ibu.
Copyrights © 2023