Kehamilan ditandai dengan proses pembuahan yang diikuti nidasi atau implantasi, yang biasanya terjadi setelah 280 hari atau 40 minggu setelah dimulainya siklus menstruasi terakhir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pijat Endorfin terhadap penurunan keparahan Remai punggung yang dialami Ibu hamil (gravida) trimester ketiga. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian Pre-Eksperimental, khususnya menggunakan desain One Group pre-test dan post-test. Sampel penelitian ini berjumlah sekitar 62 orang gravida trimester III yang berdomisili di wilayah kerja Puskesmas Kelir. Strategi purposive sampling digunakan dengan memilih sampel sebanyak 22 gravida. Penelitian ini menguji hubungan antara variabel bebas yaitu Pijat Endorphin dan variabel terikat yaitu ketidaknyamanan punggung. Kuesioner digunakan sebagai alat penelitian. Pengolahan data mencakup banyak teknik seperti pengeditan, pengkodean, penilaian, tabulasi, dan pemasukan data, yang digunakan bersamaan dengan analisis data Uji T Sampel Berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum pelaksanaan Pijat Endorfin, sebagian besar peserta melaporkan mengalami Remai sedang dengan rentang 4-6, dibuktikan oleh 17 responden (77,3%). Selain itu, proporsi responden yang lebih kecil, yaitu 5 orang (22,7%), melaporkan mengalami Remai hebat, dengan kisaran 7-9. Namun, setelah terapi, tingkat Remai berkurang secara signifikan. Secara khusus, 86,4% peserta (19 responden) melaporkan mengalami Mild Pain, sedangkan 13,6% sisanya melaporkan benar-benar bebas rasa sakit. Analisis statistik yang dilakukan dengan uji Paired Sample T-test menunjukkan bahwa diperoleh p-value sebesar 0,000, lebih kecil dari taraf signifikansi yang telah ditentukan yaitu 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan Pijat Endorfin memberikan dampak yang signifikan dalam mengurangi keparahan Remai punggung yang dialami gravida trimester ketiga.
Copyrights © 2023