Jurnal Pertanian Agros
Vol 25, No 3 (2023): edisi Juli

STRATEGI PENGEMBANGAN AGROWISATA DI KOTA SINGKAWANG

Levi Santana (Unknown)
Eva Dolorosa (Unknown)
Dewi Kurniati (Unknown)



Article Info

Publish Date
29 Dec 2023

Abstract

This study aims to determine the priority strategy in developing agro-tourism in Singkawang City through an analysis of internal and external factors. The research was conducted in Singawang City, West Kalimantan, at Buyfresh Buyfarm Agrotourism, Bougenville Hill Park Agrotourism, and Camping Agrotourism. Research data were analyzed through descriptive analysis, SWOT analysis by analyzing internal and external factors (IFE and EFE matrices), SWOT matrix, and the strategic decision-making stage using the QSPM matrix. The results showed that the position of the Agro-tourism strategy in Singkawang City concerning the condition of internal factors was in moderate/average conditions (IFE Score 2.464), meanwhile. The part of the Agrotourism strategy in Singkawang City towards external conditions in response to opportunities and threats needs to be more robust (EFE Score 1.773). The system for developing agro-tourism in Singkawang City is in the Quadrant I (Strenght-Opportunities) position, namely supporting aggressive growth policies. Alternative strategies that can be used, namely (SO1) utilizing the beauty of natural panoramas and several existing tourist objects to attract investors to develop agro-tourism and become the most desirable tourism sector in Singkawang City; (SO2) utilizing Agrotourism, which is well-known for its characteristics and characteristics in becoming a local cultural development area in Singkawang City; and (SO3) using soil fertility as a planting medium for attractive local plants to be souvenirs and enjoyed by visitors. Keywords: Agrotourism, development strategy, QSPM, SWOTINTISARITujuan penelitian ini yaitu untuk menentukan strategi prioritas dalam mengembangkan agrowisata di Kota Singkawang melalui analisis faktor internal dan eksternal. Penelitian dilaksanakan di Kota Singawang Kalimantan Barat, bertempat di Agrowisata Buyfresh Buyfarm, Agrowisata Taman Bukit Bougenville, dan Agrowisata Bisa Camping. Data hasil penelitian dianalisis melalui analisis deskriptif, analisis SWOT dengan menganalisis faktor internal dan eksternal (matriks IFE dan EFE), matriks SWOT, serta tahap pengambilan keputusan strategi menggunakan matriks QSPM. Hasil penelitian diperoleh bahwa posisi strategi Agrowisata di Kota Singkawang terhadap kondisi faktor-faktor internal berada pada kondisi sedang/rata-rata (Skor IFE 2,464), sedangkan. Posisi strategi Agrowisata di Kota Singkawang  terhadap kondisi eksternal dalam merespon peluang dan ancaman yang ada pada tingkatan lemah (Skor EFE 1,773). Strategi pengembangan Agrowisata di Kota Singkawang berada pada posisi Kuadran I (Strenght-Opportunities) yaitu mendukung kebijakan pertumbuhan agresif. Dengan alternatif strategi yang dapat digunakan yaitu (SO1) memanfaatkan keindahan panorama alam dan beberapa objek wisata yang ada untuk menarik investor sebagai upaya mengembangkan Agrowisata dan menjadi sektor pariwisata yang paling diminati di Kota Singkawang; (SO2) memanfaatkan Agrowisata yang terkenal dengan ciri dan khasnya dalam  menjadi daerah pengembangan budaya lokal Kota Singkawang; dan (SO3) memanfaatkan kesuburan lahan sebagai media tanam bagi tanaman-tanam lokal yang menarik untuk dapat menjadi oleh-oleh dan dinikmati pengunjung.Kata Kunci: Agrowisata, QSPM, strategi pengembangan, SWOT

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

JA

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Jurnal Pertanian Agros (JPA) is published by Faculty of Agriculture, Janabadra University and the Agribusiness Association of Indonesia (AAI). It available online supported by Directorate General of Higher Education - Ministry of Research, Technology, and Higher Education- Republic of Indonesia JPA ...