Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pendidikan karena faktor ekonomi dan belum maksimalnya bantuan pemerintah dalam mengatasi buta aksara mendorong dilakukan pengabdian yang berfokus pada pemberdayaan masyaraat lansia buta aksara unuk meningkatkan literasi membaca dan menulis di Desa Sliwung dengan dibantu mahasiswa PBPMD dari STKIP PGRI Situbondo. Kegiatan pengabdian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi langsung di Desa Sliwung dan sasaran meliputi; 1] ibu-ibu usia 35-45 dan 2] Nenek usia 60-70. Berdasarkan kegian PBPMD ini, ditemukan beberapa faktor yang memengaruhi buta aksara yang terjadi di Desa Sliwung. Faktor ekonomi menjadi faktor utama yang membuat masyarakat buta aksara. Faktor lainnya adalah wilayah yang tidak terjangkau program keaksaraan dari pemerintah setempat, pengaruh sosial dan budaya masyarakat, rendahnya motivasi dari lingkungan keluarga, serta kurangnya sarana dan prasarana untuk memperoleh sumber bacaan, seperti taman bacaan masyarakat (TBM). Kegiatan ini di ikuti oleh 25 orang yang dilaksanakan di Balai Desa Sliwung setiap hari Sabtu Sore. Hasil dari kegiatan ini banyak ibu dan nenek yang antusias untuk berusaha belajar menulis dan membaca dengan arahan tutor di depan. Kegiatan ini juga di dukung oleh Kepala Desa Sliwung
Copyrights © 2023