Jerawat adalah reaksi peradangan kelenjar folikel sebaceous, salah satu penyebabnya karena infeksi bakteri. Daun jeruk purut salah satu alternatif tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai antibakteri karena mengandung minyak atsiri, alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, dan terpenoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri fraksi n-Heksana, etil asetat dan air ekstrak etanol daun jeruk purut terhadap bakteri Propionibaterium acnes. Penyiapan ekstrak dilakukan dengan metode maserasi, sedangkan penyiapan fraksi dilakukan dengan metode Kromatografi Cair Vakum (KCV). Aktivitas antibakteri ditentukan dengan metode difusi. Hasil analisa data dengan uji statistik One Way ANOVA menggunakan SPSS 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa zona hambat rata-rata aktivitas antibakteri pada kontrol positif klindamisin 0,2 % sebesar (27,78 ± 0,59) dan kontrol negatif DMSO 10 % (0) mm ; fraksi etil asetat sebesar 10 % (18,8 ± 0,15) mm, 5 % (13,23 ± 0,28) mm, 2,5 % (9,2 ± 0,36) mm ; n-Heksana 10 % sebesar (11.93 ± 0,33) mm, 5 % (7,3 ± 0,28) mm, 2,5 % (5,3 ± 0,42) mm ; dan fraksi air 10 % sebesar (10,2 ± 0,34) mm, 5 % (7,8 ± 0,54) mm, 2,5 % (4,6 ± 0,45) mm. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa fraksi ekstrak etanol daun jeruk purut mempunyai aktivitas antibakteri terhadap Propionibacterium acnes dengan hasil uji statistik One Way ANOVA berbeda secara signifikan (0,000 < 0,05) Kata kunci : Antibakteri ; Daun Jeruk Purut; Fraksi ; Propionibacterium Acnes
Copyrights © 2023