Teh merupakan minuman populer yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat baik di Indonesia maupun di negara lainnya. Pengolahan daun bambu tabah (Gigantochloa nigrociliata BUSEKURZ) menjadi teh merupakan upaya untuk memanfaatkan senyawa yang ada di dalamnya yang mampu memberikan karakter tersendiri untuk hasil produk teh nantinya. Penambahan kombinasi pemanis alami seperti daun stevia (Stevia rebaudiana B.) pada daun bambu tabah menjadi salah satu contoh teh herbal yang baik untu kesehatan karena menggunakan pemanis alami. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengevaluasi karakteristik kimia dari kombinasi teh daun bambu tabah dan daun stevia dan lama penyimpanan selama 6 minggu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari dua faktor, faktor pertama yaitu kombinasi daun stevia dalam bentuk gram dengan daun bambu tabah (A), dan faktor kedua yaitu lama penyimpanan mulai dari minggu ke 1 sampai minggu ke 6 (t). Parameter yang diamati meliputi kadar air, kadar gula, nilai pH, total asam, total fenol serta uji organoleptik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan parameter terjadi pada kadar air, pengukuran pH, dan organoleptik berupa rasa dan hedonik, sedangkan penurunan parameter terjadi pada kadar gula, total asam, total fenol dan uji organoleptik pada warna dan aroma. Penurunan perubahan paling rendah terdapat pada uji parameter total fenol, dan peningkatan perubahan paling besar terdapat pada uji kadar air.
Copyrights © 2025