Tujuan penelitian ini adalah mengetahui potensi asap cair sebagai biopestisida terhadap serangga A. fasciculatus. Penelitian ini di laksanakan di Laboratorium Dasar Fakultas Pertanian Universitas Batanghari Jambi, mulai bulan Agustus sampai November 2021. Asap cair yang digunakan yaitu berbahan dasar tempurung kelapa yang berasal dari Kelurahan Pancowati, Kecamatan Terbanggi Besar, Lampung Tengah, pemilik pabrik asap cair Bapak Margono. Potensi asap cair sebagai biopestisida di uji menggunakan uji toksisitas secara kontak dan residu. Uji toksisitas menggunakan konsentrasi 1%, 1,5%, 2%, 2,5%, kontrol (aquades), insektisida berbahan aktif klorfiripos 2ml/L pada metode kontak dan metode residu konsentrasi 1%, 1,5%, 2%, 2,5%, 3%, kontrol (aquades), insektisida berbahan aktif klorfiripos 2ml/L sebagai pembanding. Masing-masing perlakuan menggunakan 10 ekor hama A. fasciculatus di ulang 4 kali. Parameter yang diamati mortalitas pada 1, 2, 4, 8, 24, 48, 72 jam setelah aplikasi (JSA), kecepatan kematian serangga dan nilai kerusakan biji menggunakan SNI 01-2097-2008. Analisis data menggunakan sidik ragam (analisis of variance), apabila perlakukan beda nyata dilanjutkan dengan uji Duncan New Mulltiple Range Test (DNMRT) pada taraf 5% menggunakan aplikasi SPSS 20. Hasil analisis menunjukan bahwa asap cair tempurung kelapa berpengaruh nyata terhadap mortalitas serangga A. fasciculatus baik metode kontak maupun metode residu, pada kecepatan kematian metode kontak lebih unggul dibandingkan dengan metode residu dengan 8 jam setelah aplikasi (1,4 ekor/jam) jika dibandingkan dengan insektisida berbahan klorfiripos dengan selisih sebesar (1,7 ekor/jam). Pada metode residu dari pengamatan nilai kerusakan biji biopestisida asap cair tempurung kelapa terbukti berpengaruh mengurangi kerusakan pada biji kopi disimpanan. Asap cair tempurung kelapa berpotensi sebagai alternatif biopestisida terhadap serangga A. fasciculatus dan menurunkan nilai cacat biji kopi disimpanan
Copyrights © 2023