Tercatat bahwa prevalensi stroke iskemik sebesar 10,8% di Indonesia pada tahun 2018. Stroke iskemik disebabkan oleh thrombosis atau emboli pada arteri cerebral dan stroke iskemik lebih sering terjadi daripada stroke hemoragik. Penentuan suhu tubuh membantu memperkirakan beratnya penyakit, sumber serta lamanya penyakit, dan efek pengobatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Melngeltahuil korellasil suhu tubuh delngan delrajat kelparahan pada pasileln strokel ilskelmilk akut dil RSU Hajil Meldan. Metode penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Subjek penelitian sebanyak 34 orang pasien stroke iskemik yang terdiri dari laki-laki dan perempuan yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil dari penelitian ini yaitu suhu tubuh dengan derajat keparahan pada hari ke-1 diperoleh nilai P-Value= 0.000 dan nilai r=0.817. Suhu tubuh dengan derajat keparahan pada hari ke-7 diperolah nilai P-Value= 0.000 dan nilai r=0.697. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat korelasi yang bermakna antara suhu tubuh dengan derajat keparahan pada pasien stroke iskemik akut di RSU Haji Medan. Arah hubungan korelasi positif yang berarti semakin tinggi suhu tubuh maka akan semakin berat derajat keparahan nya serta untuk kekuatan hubungannya ada pada kategori kuat
Copyrights © 2023