Artikel ini mengkaji inovasi pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia mahasiswa prodi PBSI IKTL melalui literasi budaya. Adapun permasalahan yang diangkat dalam penelitian, bagaimanakah wujud inovasi literasi budaya dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia pada mahasiswa prodi PBSI IKTL (Institut Keguruan dan Teknologi Larantuka). Penelitian bertujuan mendeskripsikan wujud inovasi literasi budaya dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia pada mahasiswa prodi PBSI IKTL. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan data berupa data verbal, dan nonverbal melalui teknik observasi, catatan langsung, dan dokumentasi. Data dianalisis berdasarkan reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan, dan verifikasi. Dalam aktivitas literasi budaya sebagai inovasi pembelajaran, secara tidak langsung ditumbuhkembangkan karakter dan nilai-nilai kearifan lokal Lamaholot. Karakter lokal Lamaholot, seperti gemohing (kerja sama), gelekat (saling membantu), gewayan (keikhlasan) yang menjadi landasan aktivitas dan kreativitas mahaiswa prodi PBSI IKTL. Sedangkan nilai kearifan lokal Lamaholot, seperti nilai kedisplinan, nilai kerendahan hati dan kesederhanaan; nilai hormat sesama dan kasih sayang; nilai kejujuran; nilai tanggung jawab; nilai ketakwaan dan toleransi. Nilai-nilai ini menjadi pengikat yang memperkuat komitmen dalam mewujudkan inovasi pembelajaran melalui literasi budaya. Adapun hasil temuan penelitian berkaitan dengan wujud inovasi pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia mahasiswa prodi PBSI IKTL melalui literasi budaya, antara lain (1) integrasi pembelajaran melalui penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan luaran artikel jurnal dan laporan tertulis; (2) forum ilmiah melalui diskusi dan penelusuran jejak budaya, dan (3) kegiatan kreatif melalui aktivitas membaca dan menulis, pengelolaan majalah dinding, buletin prodi, kegiatan perlombaan, pentas seni serta produk berupa hasil karya mahasiswa, dosen serta hasil pendampingan di sekolah-sekolah.
Copyrights © 2023