Kebutuhan sumber daya manusia saat ini yang mampu berpikir kreatif untuk memecahkan masalah. Salah satu cara untuk mengatasinya adalah mengoptimalkan peningkatan kemampuan kreatif pada peserta didik. Keterampilan berpikir kreatif merupakan salah satu keterampilan yang esensial yang perlu dikuasai dan dikembangkan pada peserta didik. Salah satu komponen yang menunjang upaya peningkatan keterampilan berpikir kreatif peserta didik melalui pembelajaran yaitu penggunaan bahan ajar yang disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik. Oleh karena itu dilakukan analisis artikel dari penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan pengembangan bahan ajar biologi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan dan efektifitas modul biologi berbasis Creative Problem Solving (CPS) untuk meningkatkan keterampilan berpikir kreatif peserta didik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah meta-analisis. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Jenis penelitian yang terkait dengan bahan ajar antara lain kualitatif deskriptif dengan metode four-d dan t-test untuk menganalisis kemampuan berpikir kreatif; (2) kelayakan modul hasil pengembangan adalah sangat baik berdasarkan penilaian ahli, praktisi, dan teman sejawat. Berdasarkan hasil uji-t terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pretest dan posttest pada kemampuan berpikir kreatif yaitu 0,000. Hasil n-gain kemampuan berpikir kreatif pada kelas eksperimen adalah 0,368 (sedang), n-gain kemampuan berpikir kreatif pada kelas kontrol adalah 0,150 (rendah). Hal ini menunjukkan bahwa modul biologi berbasis Creatif Problem Solving (CPS) memiliki efektifitas tinggi dan mampu meningkatkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik serta layak digunakan dalam pembelajaran.
Copyrights © 2023