Community Development Journal: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Vol. 4 No. 4 (2023): Volume 4 Nomor 4 Tahun 2023

HUBUNGAN ANTARA MARKER INFLAMASI DENGAN MORTALITAS PASIEN COVID-19 DI UNIT PERAWATAN INTENSIF RS UKRIDA PADA TAHUN 2020 – 2021

Henny Tannady Ta (Universitas Krsiten Krida Wacana)
Suparto Suparto (Universitas Krsiten Krida Wacana)
Clara Valentia Josephine (Universitas Krsiten Krida Wacana)
Ade Dharmawan (Universitas Krsiten Krida Wacana)



Article Info

Publish Date
29 Oct 2023

Abstract

Pandemi Coronavirus disease 2019 (COVID-19) merupakan suatu masalah kesehatan yang tengah berlangsung di lebih dari 200 negara di dunia. Indonesia sendiri melaporkan Pada tahun 2022 jumlah ini meningkat menjadi 158.000 pasien yang meninggal karena COVID-19 di Indonesia. Pada bulan September 2022, Indonesia sendiri melaporkan total kasus sebanyak 6.430.000 kasus dan 158.000 kematian (CFR 2,5%). Saat ini banyak data penelitian mengenai kondisi kritis dan hasil dari perawatan pasien COVID-19, namun masih sedikit diketahui mengenai penanda potensial untuk kondisi kritis pasien. Penelitian ini merupakan penelitian analitis korelasional dengan disain Retrospektif kohort Study. Jenis kelamin laki-laki mendominasi perawatan dan mortalitas di ruang intensif COVID-19 dengan mayoritas usia yang dirawat rata-rata 57,75 tahun. Analisis univariat marker inflamasi menunjukkan mayoritas jumlah leukosit normal , kadar CRP meningkat, procalcitonin normal, albumin darah menurun dan NLR meningkat. Analisis bivariat menunjukkan variabel procalcitonin (p= 0,021) mempunyai hubungan signifikan dengan mortalitas COVID-19. Sedangkan variabel jumlah leukosit, CRP, Albumin darah, dan NLR tidak berhubungan signifikan dengan mortalitas. Marker inflamasi procalcitonin merupakan variabel yang paling dominan dengan mortalitas COVID-19 (p=0,021; OR=2,97; 95%CI (1,248-7,098). Marker inflamasi Procalsitonin yang meningkat mempunyai peluang 2,97 kali lebih besar untuk terjadi Mortalitas Covid 19 dibanding pasien dengan kadar procalsitonin normal di Unit Perawatan Intensif RS Ukrida pada tahun 2020-2021.Marker inflamasi prokalsitonin dapat dipertimbangkan sebagai faktor prediktor tingkat keparahan gejala COVID-19 serta memprediksi risiko mortalitas pasien. sehingga para klinisi dapat mempersiapkan kemungkinan hal buruk yang dapat terjadi pada pasien.

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

cdj

Publisher

Subject

Humanities Economics, Econometrics & Finance Education Health Professions Public Health

Description

ommunity Development Journal : Jurnal Pengabdian masyarakat di terbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Pahlawan yang berisikan tentang hasil-hasil kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat berupa penerapan berbagai bidang ilmu diantaranya Kesehatan, ...