Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) adalah sebuah sistem pembangkit listrik yang mengubah energi dari cahaya matahari untuk menjadi energi listrik. Pada saat ini Universitas Tanjungpura sedang melakukan pembangunan PLTS sebesar 1,5 MW dengan luas lahan 11,075 m2. Sehingga dalam penelitian ini memiliki tujuan untuk mendesain sistem proteksi eksternal petir agar mampu memproteksi PLTS 1,5 MW Universitas Tanjungpura hingga kuat arus 3 kA menggunakan metode bola bergulir dan metode Early Streamer Emission (ESE). Kedua metode tersebut akan dipasang tiang terminasi udara dengan ketinggian 17 m. Pada metode bola bergulir akan dilakukan perhitungan jarak sambaran petir (R), sudut proteksi (α), radius proteksi (Rp), dan luas daerah proteksi (Ax) dengan nilai kuat arus petir (I) berdasarkan BS EN/IEC 62305 yakni 3 kA, 5 kA, 10 kA, dan 16 kA. Sedangkan pada metode Early Streamer Emission (ESE) akan dilakukan perhitungan jarak tambahan dari ESE (∆L), radius proteksi (Rp), dan luas daerah proteksi (Ax) dengan kuat arus petir (I) berdasarkan BS EN/IEC 62305 sebesar 3 kA atau pada tingkat proteksi I. Perhitungan metode bola bergulir pada sistem proteksi eksternal petir tertinggi berdasarkan BS EN/IEC 62305, yakni dengan kuat arus petir (I) 3 kA didapatkan jarak sambaran petir (R) sebesar 20,4234 m, sudut proteksi (α) yang menyinggung tiang terminasi udara dan bola bergulir sebesar 9,6483° dengan radius proteksi (Rp) dihasilkan sebesar 20,1344 m, menghasilkan luas daerah proteksi (Ax) sebesar 1273,5891 m2. Sedangkan perhitungan metode Early Streamer Emission (ESE) akan digunakan 2 terminasi udara ESE yang memiliki spesifikasi yang berbeda sebagai perbandingan sistem proteksi eksternal petir, dengan kuat arus petir (I) 3 kA atau tingkat proteksi I berdasarkan BS EN/IEC 62305. Menggunakan terminasi udara Pulsar 60 didapatkan jarak tambahan dari ESE (∆L) 60 m dengan radius proteksi (Rp) yang dihasilkan sebesar 80,3505 m, menghasilkan luas daerah proteksi (Ax) sebesar 20282,7596 m2. Dari hasil perhitungan tersebut dibuatlah desain 3 dimensi untuk melihat kebutuhan dari sistem proteksi eksternal petir sesuai dengan kuat arus petir (I). Dari hasil penelitian yang didapatkan dapat disimpulkan bahwa terminasi udara ESE memiliki keunggulan lebih efisien jika dibandingkan dengan terminasi udara konvensional menggunakan metode bola bergulir, dikarenakan terminasi udara ESE dapat memproteksi dengan menggunakan tiang terminasi udara yang lebih sedikit.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022