Pelanggan listrik sektor rumah tangga memberikan kontribusi signifikan terhadap tingginya penggunaan beban listrik saat waktu beban puncak (WBP) pada penggunaan energi listrik sektor rumah tangga di Kota Pontianak selama 24 jam. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui besarnya energi yang dihasilkan oleh perangkat lampu, TV, AC, mesin cuci, mesin air dan setrika serta mengetahui energi yang dapat direduksi dengan penerapan Demand Side Management dengan strategi Peak Clipping, Load Shifting dan Strategic Conservation. Pada kondisi eksisting beban dalam 24 jam sebesar 1.481.847 W dengan factor beban 0,54. Beban yang dapat direduksi pada strategi Peak Clipping dilakukan dengan cara mematikan TV, mesin cuci, mesin air dan setrika di jam 17.00-23.00, total penggunaan dalam 24 jam sebesar 1.333.307 W terjadi penurunan sebesar 148.540 W dengan hasil faktor beban 0,72. Strategi Load Shifting dilakukan dengan menggeser/menjadwalkan kembali beban listrik diluar waktu beban puncak (WBP) pada jam 17.00-23.00 dilakukan pergeseran penggunaan beban di jam 08.00-14.00. Total beban dalam 24 jam memiliki hasil sama dengan penerapan Peak Clipping karena beban hanya dilakukan pergeseran bukan penguranan beban yang artinya terjadi pergeseran beban puncak dengan hasil faktor beban 0,77. Penerapan Strategic Conservation dilakukan dengan cara mengganti peralatan elektronik dengan tingkat effisiensi, lampu pijar dan CFL ke lampu LED, TV CRT diganti menjadi TV LED, AC ¾ PK diganti menjadi AC ½ PK, mesin cuci Top Loading”1 Tabung” diganti menjadi Front Loading “1 Tabung” dapat mereduksi beban dalam 24 jam sebesar 88.395 W dengan hasil factor beban 0,56. Penerapan yang paling baik dilakukan pada sektor rumah tangga yang pertama adalah Load Shifting dengan hasil faktor beban 0,77, yang kedua penerapan Peak Clipping dengan hasil faktor beban 0,72 dan yang ketiga adalah penerapan Strategic Conservation dengan hasil faktor beban sebesar 0,56.
Copyrights © 2022