Pemanfaatan energi matahari sebagai sumber energi alternatif merupakan upaya untuk mengatasi krisis energi. Kota Pontianak merupakan wilayah yang dilewati oleh garis khatulistiwa, diharapkan memiliki potensi energi matahari yang besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi energi matahari di Kota Pontianak, membandingkan daya keluaran panel surya jenis monocrystalline dan polycrystalline berkapasitas 320 WP, mendapatkan karakteristik daya keluaran panel terhadap intensitas radiasi matahari dan suhu sekitar serta mengetahui total kebutuhan panel surya dan baterai untuk satu rumah tinggal. Penelitian ini dilakukan dengan mengolah data sekunder dari Badan Meteorologi Maritim Pontianak menggunakan bantuan aplikasi Microsoft Excel dan MATLAB untuk menghitung potensi energi listrik. Kota Pontianak memiliki potensi energi matahari rata-rata selama satu tahun sebesar 146, 98 W/m2, Panel surya jenis Monocrystalline memiliki energi total sebesar  326,7419 kWh/tahun  sedangkan panel surya jenis Polycrystalline memiliki energi total sebesar 322,3656 kWh/tahun. Panel surya jenis Monocrystalline  memiliki energi total lebih besar dari panel surya jenis Polycrystalline, dengan selisih energi total dari kedua panel tersebut adalah 4,3763 kWh. Intensitas radiasi matahari dan suhu sekitar memiliki pengaruh terhadap daya listrik yang dihasilkan, semakin besar nilai intensitas radiasi matahari daya listrik yang dihasilkan juga semakin besar dan suhu memiliki pengaruh terhadap daya listrik yang dihasilkan oleh panel surya
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2021