Serat optik sebagai media transmisi yang memenuhi kebutuhan internet dengan bandwidth yang besar. Jaringan FTTH (Fiber To The Home) dapat menghantarkan beragam informasi digital, seperti suara, video, dan data secara lebih efektif. Sehingga dapat mendukung layanan Triple Play yang dipasarkan oleh PT. Telkom Indonesia. Menentukan kelayakkan dan performansi sistem perancangan FTTH (Fiber To The Home) di wilayah Perumahan Bali Agung 2 dan 3. Parameter uji tersebut adalah Power Link Budget dan Rise Time Budget untuk kelayakkan sistem dan BER (Bit Eror Ratio) untuk performansi sistem yang digunakan menggunakan software Optisystem, Optisystem merupakan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk melakukan simulasi suatu jaringan fiber optik mulai dari sentral hingga ke end user. Dari hasil simulator jaringan FTTH menggunakan perangkat lunak sistem optik ditemukan bahwa nilai downlink pengguna terjauh adalah Prx: - 16.265 dBm, BER 2.05004 x dan Qfactor 15.4891. Sedangkan uplink Prx: -15.166 dBm, BER 8.1689 x dan Qfactor 19.0022. Hasil yang diperoleh layak karena mereka berada di atas standar jaringan FTTH minimum dengan teknologi GPON
Copyrights © 2020