Obat tradisional banyak yang memanfaatkan untuk imunbooster dengan merebus ataupun mengkonsumsi berupa rendaman ataupun bentuk olahan herbal lainnya. Apoteker membutuhkan akses cepat untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan untuk memberikan saran kepada masyarakat. Pemanfaatan teknologi informasi merupakan salah satu solusinya. Implementasi Aplikasi berbasis Digital bagi Apoteker dapat menjadi kunci utama penambah informasi yang aksestable. Tujuan riset ini adalah untuk menganalisis efektifitas aplikasi berbasis digital Sistem Informasi Jamu dan Herbal (Sijahe) untuk tools apoteker dalam edukasi masyarakat dalam menggunakan obat tradisional. Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan survey untuk mengambil data yang dilakukan pada tahun 2020. Populasi adalah seluruh apoteker di Indonesia yang berjumlah 121ribu dengan sample sebanya 20 apoteker setiap provinsi besar dengan tekhnik pengambilan sample dengan random sampling. yang. Uji efektifitas pada apoteker sebagai agent of change, terhadap 6 aspek pengembangan produk, yakni TI (Teknologi Informasi), Kualitas Informasi, Kualitas Pelayanan, Pengguna, Kepuasaan Pengguna dan Keuntungan Bersih. Hasil pengembangan diperoleh aplikasi digital Si Jahe yang berisi data base penggunaan berbagai obat tradisional di Indonesia. Hasil survey secara kualitatif menunjukkan aplikasi SIJAHE memiliki dampak positif terhadap 6 aspek dan dapat diterima dengan baik. Keunggulan utama aplikasi SIJAHE adalah kualitas informasi yang sangat baik. Sementara, pada aspek konstruksi IT masih ada keterbatasan pada sistem interaksi yang masih dikembangkan, yakni masih ada bagian tertantu belum user friendly. Simpulan Aplikasi SIJAHE telah merubah persepsi dan kemampuan terhadap penggunaan obat herbal di tengah masyarakat. Peranan apoteker educator sumber informasi obat tradisional, memberikan pengaruh dengan adanya tools SIJAHE, melalui validasi data yang telah dilaksanakan
Copyrights © 2023