Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan gladian pemimpin regu penggalang sebagai bingkai pelatihan dalam menguatkan jiwa kepemimpinan peserta didik serta mencetak agen perubahan anti perundungan yang selaras dengan pelaksanaan program roots di SMP N 1 Undaan Kudus. Proses pengembangannya peneliti menggunakan model ADDIE. Untuk melihat efektivitas pelatihan anti perundungan dilakukan penelitian yang menggunakan eksperimen semu, dengan rancangan satu kelompok dengan pretest dan posttest. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling yaitu sampel ditentukan berdasarkan kesesuaian, kebermanfaatan dan dianggap mampu mewakili populasi dengan jumlah 30 peserta didik. Hasil t-test menunjukkan terdapat perbedaan tingkat pengetahuan tentang penanganan bullying antara sebelum dan sesudah pelatihan, dengan t = 7.620 α = 0,05. Rerata nilai sebelum pelatihan adalah 31.03 dan sesudah pelatihan sebesar 44.03. Dengan demikian, pelatihan yang dilakukan memiliki efektivitas yang baik.
Copyrights © 2023