Ketidakseimbangan beban pada gardu distribusi suatu sistem distribusi tenaga listrik selalu terjadi, salah satunya pada kawasan Mibo di MB1 04-00, MB1 05-00 dan MB1 07-00. Terjadinya ketidakseimbangan tersebut menyebabkan losses (rugi-rugi) pada tiap fasa (R, S dan T) sehingga nilai efesiensi trafo akan semakin rendah. Jadi, semakin besar faktor ketidakseimbangan maka akan semakin besar arus netral yang muncul dan losses akibat arus netral yang mengalir ke tanah semakin besar pula. Dalam Penelitian ini, penulis menggunakan metode komponen simetris untuk menganalisa rugi-rugi pada saat pembebanan tidak seimbang. Hasilnya didapatkan bahwa persentase ketidakseimbangan beban sesuai dengan perhitungan pada trafo MB1 04-00 sebesar 21,66%, pada trafo MB1 05-00 sebesar 39,33% dan pada trafo MB1 07-00 sebesar 21%. Besarnya rugi-rugi akibat arus yang mengalir pada penghantar netral trafo berdasarkan perhitungan pada trafo MB1 04-00 sebesar 1,42%, pada trafo MB1 04-00 sebesar 1,79% dan pada trafo MB1 04-00 sebesar 1,54%. Serta besarnya rugi-rugi daya akibat arus netral yang mengalir ke tanah berdasarkan perhitungan pada trafo MB1 04-00 sebesar 1,76%, pada trafo MB1 05-00 sebesar 1,28% dan pada trafo MB1 07-00 sebesar 2,69%.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022