cover
Contact Name
Syukri
Contact Email
syukri@unida-aceh.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
ajeetech@unida-aceh.ac.id
Editorial Address
Jl. Kampus Unida No.15, Surien, Kec. Meuraxa, Kota Banda Aceh 23234
Location
Kota banda aceh,
Aceh
INDONESIA
Aceh Journal of Electrical Engineering and Technology
ISSN : -     EISSN : 28279700     DOI : -
Core Subject : Engineering,
AJEETECH: Aceh Journal of Electrical Engineering and Technology menerima artikel ilmiah dalam lingkup penelitian; Electrical Engineering; Power; Electronics; Instrumentation and Control; Telecommunication and Multimedia; Computer and Informatics Engineering; Signal/Image Processing; Electrical Engineering Vocational Education; etc.
Articles 35 Documents
Analisis Sistem Kerja Pompa Pada PDAM Tirta Daroy Banda Aceh Teuku Murisal Asyadi; Muliadi
Aceh Journal of Electrical Engineering and Technology Vol. 1 No. 1 (2021): Desember 2021
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Iskandarmuda Jl. Kampus Unida No.15, Surien, Kec. Meuraxa, Kota Banda Aceh, Aceh 23234 Propinsi Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55616/ajeetech.v1i1.156

Abstract

Air bersih merupakan kebutuhan mutlak yang sangat dibutuhkan mayarakat dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga dapat dikatakan bahwa air bersih sudah merupakan kebutuhan yang sangat besar untuk sebuah rumah didalam masyarakat. Dengan bertambahnya jumlah penduduk di Kota Banda Aceh maka mengakibatkan kebutuhan akan air bersih menjadi meningkat dari tahun ke tahun. Pada setiap daerah terdapat sebuah perusahaan pemerintah yang melayani kebutuhan air bersih yaitu Perusahaan Daerah Air Minum PDAM Tirta Daroy Banda Aceh. Dimana perusahaan ini lah yang melakukan pengolahan air sungai menjadi air bersih sehingga dapat dikonsumsi. Pada PDAM terdapat pompa water intake yang berfungsi untuk menyedot air sungai kemudian mengubahnya menjadi air bersih yang selanjutnya di distribusikan pada masyarakat. Dalam penelitian ini membahas tentang persoalan head pompa dan daya pompa. Dimana hasil perhitungan nilai head pompa sebesar 5,62 m serta perbedaan perhitungan nilai daya pompa sebesar 1 kW dari standar pompa. Dalam penelitian ini didapat masih banyak kekurangan kebutuhan air bersih dimasyarakat. Kekurangan air ini terjadi karena banyak instalasi pipa yang bocor akibat galian C dan terjadi pencurian air karena kurangnya pengawasan dari petugas PDAM. Untuk mengatasi permasalahan ini maka penulis menyarankan agar dapat menambahkan beberapa unit pompa intake dengan kapasitas yang lebih besar dari pompa yang telah dioperasikan saat ini agar mampu memenuhi air bersih. Sehingga kekurangan air bersih dapat teratasi dengan baik sesuai dengan kebutuhannya.
Analisis Tahanan Pentanahan pada Peralatan Gardu Induk PT. PLN (Persero) Banda Aceh Junaidi; Syukri; Muhammad Raudhi Azmi; Muliadi; Teuku Multazam
Aceh Journal of Electrical Engineering and Technology Vol. 1 No. 1 (2021): Desember 2021
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Iskandarmuda Jl. Kampus Unida No.15, Surien, Kec. Meuraxa, Kota Banda Aceh, Aceh 23234 Propinsi Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55616/ajeetech.v1i1.175

Abstract

Gardu induk merupakan salah satu bagian dari sistem tenaga listrik yang sangat berpotensi akan terjadinya bahaya, baik yang disebabkan oleh gangguan petir maupun arus lebih sehingga semua peralatannya harus dipasang sistem pembumian. Sistem pembumian merupakan suatu perangkat instalasi yang berfungsi untuk mengamankan arus lebih dan tegangan lebih listrik yang diakibatkan oleh petir maupun gangguan internal listrik dengan melepas muatan ke tanah. Umumnya, sistem pembumian pada gardu induk menggunakan sistem pembumian grid karena mempunyai beberapa keuntungan dibandingkan sistem pembumian lainnya. Sistem pembumian grid dilakukan dengan cara menanamkan batang-batang elektroda pada kedalaman tertentu. Penyaluran tegangan tergantung pada jarak elektroda paralelnya, makin jauh jarak elektroda maka pendistribusian tegangannya makin tidak rata dan makin dekat jarak elektroda paralel maka pendistribusian tegangannya semakin merata. Oleh sebab itu, tujuan penelitian ini yaitu untuk mendapatkan nilai tahanan pentanahan peralatan pada gardu induk 150 kV Banda Aceh. Adapun metode yang digunakan yaitu dengan melakukan pengukuran tahanan pentanahan pada beberapa peralatan gardu induk yaitu Lightning Arrester (LA), Potential Transformer (PT), Current Transformer (CT), Circuit Breaker (CB), dan Disconnecting Switch (DS). Hasilnya, nilai tahanan pentanahan pada peralatan gardu induk Banda Aceh secara keseluruhan didapatkan kurang dari 1 Ohm dan sesuai dengan standar PUIL 2011 yaitu kurang dari 5 Ohm.
Analisa Keandalan Sistem Distribusi Berdasarkan Indeks SAIFI, SAIDI, dan CAIDI Pada Penyulang Suak Ribee ULP. Meulaboh Kota Muliadi; Jamal Aswijar
Aceh Journal of Electrical Engineering and Technology Vol. 2 No. 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Iskandarmuda Jl. Kampus Unida No.15, Surien, Kec. Meuraxa, Kota Banda Aceh, Aceh 23234 Propinsi Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55616/ajeetech.v2i1.255

Abstract

Pada jaringan sistem distribusi tenaga listrik, tingkat keandalan merupakan faktor  yang sangat penting dalam menentukan kinerja suatu sistem tersebut. Keandalan sistem dapat dilihat dari sejauh mana suplai energi listrik mampu mendistribusikan energy secara kontinyu dalam satu tahun ke pelanggan atau konseumen. Permasalahan yang paling mendasar pada distribusi energi listrik adalah terletak pada mutu, kontinuitas dan ketersediaan pelayanan energi listrik terhadap  pelanggan. PT. PLN (Persero)ULP Meulaboh Kota khususnya penyulang Suak Ribee masih memiliki pola jaringan dengan sistem radial sehingga masih rentan terhadap berbagai macam gangguan baik gangguan internalmaupun eksternal. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat keandalan jaringan distribusi 20 kV pada penyulang Suak Ribee. Tingkat keandalan tersebut dihitung dengan metode simulasi menggunakan  software Etap 12.6 (Electrical Transient Analyzer Program). Hasilnya didapatkan bahwa jaringan sistem distribusi pada penyulang Suak Ribee memiliki tingkat keandalan yang baik dengan indeks SAIFI sebanyak 1,12 gangguan/tahun*pelanggan, indeks SAIDI sebanyak 21,82 jam/tahun*pelanggan, dan indeks CAIDI sebanyak 18,50 jam/gangguan.
Analisa Sistem Kelistrikan Pada Kapal Motor Penumpang Tanjung Burang Teuku Murisal Asyadi; Muliadi; Syukri; Teuku Sufriadi Ramadhani; Mujibul Ikhsan
Aceh Journal of Electrical Engineering and Technology Vol. 2 No. 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Iskandarmuda Jl. Kampus Unida No.15, Surien, Kec. Meuraxa, Kota Banda Aceh, Aceh 23234 Propinsi Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55616/ajeetech.v2i1.258

Abstract

Kapal KMP. Tanjung Burang adalah kapal transportasi yang melayani rute Banda Aceh – Sabang, Sistem penyaluran tenaga listrik kapal KMP.  Tanjung Burang menggunakan mesin pembangkit khusus yang tahan terhadap goncangan di lautan dalam jangka waktu lama. Pembangkit listrik pada kapal KMP.Tanjung Burang berfungsi untuk menjalankan semua beban listrik yang dibutuhkan kapal seperti motor penarik pintu kapal, alat navigasi, penerangan, dan kebutuhan yang lainnya untuk kegiatan transportasi dan penyebrangan Banda Aceh - Sabang. Pembangkit yang digunakan adalah dua buah generator dimana satu buah generator bantu kanan dengan daya sebesar 80 kVA, satu generator bantu kiri dengan daya sebesar 80 kVA dengan masa kerja masing-masing selama 12 jam. Oleh sebab itu kapal KMP. Tanjung Burang sangat membutuhkan analisa terhadap jumlah daya terpasang, kapasitas pengaman yang digunakan dan luas penampang kabel yang digunakan agar sesuai dengan Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL). Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan jumlah daya terpasang,, kapasitas pengaman , dan luas penampang kabel yang digunakan pada kapal KMP. Tanjung Burang agar sesuai dengan PUIL. Hasilnya, daya yang terpasang pada kapal KMP. Tanjung Burang adalah 51 kVA, kapasitas pengaman dipanel 1 adalah 32 Amp dan kapasiatas pengaman di panel 2 adalah 80 Amp. Untuk luas penampang kabel pada panel 1 adalah 2,5 mm2  dan luas penampang kabel pada panel 2 adalah 10 mm2 . Semua sistem kelistrikan pada kapal KMP. Tanjung Burangrancangannya sudah sesuai dengan standart PUIL.
Perencanaan Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Di Gedung Pasca Sarjana Universitas Iskandar Muda Farid Husni Husni; Syukri Syukri; Muliadi Muliadi; Teuku Murisal Asyadi
Aceh Journal of Electrical Engineering and Technology Vol. 2 No. 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Iskandarmuda Jl. Kampus Unida No.15, Surien, Kec. Meuraxa, Kota Banda Aceh, Aceh 23234 Propinsi Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55616/ajeetech.v2i1.282

Abstract

Kebutuhan akan energi listrik semakin meningkat sehingga menyebabkan terjadinya krisis energi. Oleh sebab itu, memerlukan sumber energi alternatif seperti energi baru terbarukan. Gedung Pasca Sarjana Universitas Iskandar Muda (UNIDA) Banda Aceh adalah sarana dan prasarana tempat proses belajar mengajar yang tergolong besar dalam hal konsumsi energi listrik. Penyediaan energi listrik yang cukup merupakan salah satu faktor penting agar dapat menunjang proses belajar mengajar dengan nyaman. Adapun sumber listrik yang dimanfaatkan selama ini hanya berasal dari suplai Perusahaan Listrik Negera (PLN). Permasalahannya yaitu pada saat terjadinya pemadaman listrik, sehingga menyebabkan terganggunya proses belajar mengajar. Permasalahan lainnya juga pada harga tarif listrik yang semakin lama makin naik. Dari permasalahan tersebut muncul ide yaitu menggunakan energi terbarukan dari energi matahari. Pemanfaatan energi matahari yang tepat dan sesuai kebutuhan perlu dilakukan dengan menentukan besar panel surya (Photovoltaic) kebutuhan daya beban listrik di gedung Pasca Sarjana UNIDA Banda Aceh, dan menentukan kelayakan implementasi PLTS sebagai pemenuhan kebutuhan daya beban listrik di gedung Pasca sarjana Unida Banda Aceh, berdasarkan perhitungan NPV (Net Present Value) IRR (Internal Rate of Return), dan Payback Period. Hasil perencanaan besar panel surya 8.039 Wp, didapatkan investasi awal sebesar Rp. 25.865.284.740,-. Setelah 5 tahun PLTS beroperasi memperoleh manfaat bersih Rp. 35.150.944.786,-, sehingga keuntungan Rp. 9.285.660.046,- maka Gedung Pasca Sarjana UNIDA Banda Aceh layak untuk mengimplementasikan PLTS. Agar menjadi pembangkit yang lebih efisien, efektif dan handal dalam mensuplai kebutuhan listrik di Gedung Pasca Sarjana UNIDA Banda Aceh, maka PLTS dikombinasikan dengan PLN, dan Generator set dengan sistem hybrid dengan dibatasi hubungan grid manual. Dalam sistem ini PLTS sebagai prioritas utama, kemudian PLN sebagai alternatif kedua, dan Generator set sebagai alternatif terakhir jika PLTS dan PLN terjadi gangguan.
Studi Pengaruh Pembebanan Lebih Pada Trafo Distribusi Di GH. Merduati Banda Aceh Kasmawan; Syukri; Muliadi
Aceh Journal of Electrical Engineering and Technology Vol. 2 No. 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Iskandarmuda Jl. Kampus Unida No.15, Surien, Kec. Meuraxa, Kota Banda Aceh, Aceh 23234 Propinsi Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55616/ajeetech.v2i2.387

Abstract

Besarnya beban di suatu lokasi dapat berubah-ubah dari waktu ke waktu. Perubahan ini disebabkan oleh peningkatan pemakaian tenaga listrik oleh pelanggan dan juga dapat terjadi karena adanya penambahan pelanggan baru dilokasi tersebut. Akibat dari penambahan beban adalah beban yang ditanggung oleh sebuah trafo semakin besar. Untuk mencari fakto-faktor yang menyebabkan terjadinya pembebanan lebih pada trafo distribusi. Yang perlu dilakukan analisa dan perhitungan arus maksimal tansformator, daya pemakaian perjurusan, total daya pembebanan trafo, daya pemakaian (%), perhitungan toleransi pembebanan trafo distribusi yang diizinkan. Penelitian ini dilakukan di Lab Jurusan Teknik Elektro, Unida. Pengambilan data dilakukan di PT. PLN (Persero) Gardu Hubung (GH) Merduati Kecamatan Kutaraja, Banda Aceh. Pada trafo distribusi ULL 04 dan ULL 07. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah AVO meter. Berdasarkan hasil analisa dan perhitungan pada trafo distribusi ULL 04, daya beban total yang terpakai 55,7 kVA, daya beban total ini sudah melebihi daya terpasang sebesar 50 kVA, akan tetapi daya beban total pemakaian masih dibawah batas daya maksimal yang diizinkan, yaitu 57, 4 kVA. Sedangkan pada trafo distribusi ULL 07, daya beban total terpakai 116,6 kVA, daya beban total ini sudah melebihi beban trafo terpasang 100 kVA, daya beban total juga sudah melebihi batas maksimal yang diizinkan sebesar, yaitu 114,3 kVA. Sehingga transformator ULL 04 dan ULL 07 perlu dilakukan penambahan daya. daya beban total yang terpakai 55,7 kVA, daya beban total ini sudah melebihi daya terpasang sebesar 50 kVA, akan tetapi daya beban total pemakaian masih dibawah batas daya maksimal yang diizinkan, yaitu 57,4 kVA. Sedangkan pada trafo distribusi ULL 07, daya beban total terpakai 116,6 kVA, daya beban total ini sudah melebihi beban trafo terpasang 100 kVA, daya beban total juga sudah melebihi batas maksimal yang diizinkan sebesar, yaitu 114,3 kVA. Sehingga transformator ULL 04 dan ULL 07 perlu dilakukan penambahan daya. daya beban total yang terpakai 55,7 kVA, daya beban total ini sudah melebihi daya terpasang sebesar 50 kVA, akan tetapi daya beban total pemakaian masih dibawah batas daya maksimal yang diizinkan, yaitu 57,4 kVA. Sedangkan pada trafo distribusi ULL 07, daya beban total terpakai 116,6 kVA, daya beban total ini sudah melebihi beban trafo terpasang 100 kVA, daya beban total juga sudah melebihi batas maksimal yang diizinkan sebesar, yaitu 114,3 kVA. Sehingga transformator ULL 04 dan ULL 07 perlu dilakukan penambahan daya. daya beban total juga sudah melebihi batas maksimal yang diizinkan sebesar, yaitu 114,3 kVA. Sehingga transformator ULL 04 dan ULL 07 perlu dilakukan penambahan daya. daya beban total juga sudah melebihi batas maksimal yang diizinkan sebesar, yaitu 114,3 kVA. Sehingga transformator ULL 04 dan ULL 07 perlu dilakukan penambahan daya.
Analisa Jatuh Tegangan dan Losses Pada Sistem Distribusi 20 kV Penyulang Simpang Rima Amrina Yusra; Muliadi; Syukri
Aceh Journal of Electrical Engineering and Technology Vol. 2 No. 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Iskandarmuda Jl. Kampus Unida No.15, Surien, Kec. Meuraxa, Kota Banda Aceh, Aceh 23234 Propinsi Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55616/ajeetech.v2i2.388

Abstract

Kebutuhan akan energi listrik semakin hari semakin meningkat sehingga menyebabkan adanya penambahan beban pada jaringan listrik. Energi listrik yang disalurkan harus memiliki kualitas dan kuantitas daya yang baik, kontinuitas pelayanan, faktor daya serta frekuensi system yang berkualitas. Dalam menghadapi berbagai macam tuntutan tersebut PLN khususnya wilayah Banda Aceh menghadapi berbagai kendala, salah satunya adalah drop tegangan dan rugi-rugi daya (looses) pada saluran distribusi Penyulang Simpang Rima. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui besarnya jatuh tegangan, mendapatkan letak titik jatuh tegangan yang paling besar dan mengetahui besarnya rugi-rugi daya (looses) pada penyulang Simpang Rima. Untuk mendapatkan besarnya drop tegangan dan rugi-rugi daya (looses) pada penyulang Simpang Rima dilakukan dengan menggunakan software ETAP 12.6. Hasilnya didapatkan bahwa total jatuh tegangan adalah sebesar 2.8% in Mag, jatuh tegangan paling besar terdapat pada titik kanel SPR23 ( dari Bus SPR21 ke Bus SPR23) yaitu sebesar 0.27% in Mag atau 74V dan total rugi-rugi daya (looses) pada penyulang Simpang Rima adalah sebesar 27.1 kW atau 35.8 kVAR.
Kajian Pemeliharaan Trafo Distribusi Menggunakan Metode Codition Based Maintenance (CBM)
Aceh Journal of Electrical Engineering and Technology Vol. 2 No. 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Iskandarmuda Jl. Kampus Unida No.15, Surien, Kec. Meuraxa, Kota Banda Aceh, Aceh 23234 Propinsi Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55616/ajeetech.v2i2.389

Abstract

Transformator distribusi merupakan salah satu komponen utama pada suatu sistem distribusi tenaga listrik. Tanpa adanya distribusi transformator, konsumen tidak dapat menggunakan energi listrik secaxa langsung mengingat tegangan operasi dalam sistem distribusi yaiat 20 KV atau disebut jaringan tegangan menengah. Gangguan yang terjadi pada distibusi trafo akan mengakibatkan pemadaman dan terhambatnya penyaluran tenaga listrik terhadap konsumen sehingga pelayanan kebutuhan listrik akan terganggu. Untuk itu diperlukan pemeliharaan distribusi tranformator secara rutin dan terjadwal yang bertujuan untuk mencegah terjadinya kerusakan peralatan secara tiba-tiba, serta mempertahankan kerja peralatan yang optimum sesuai umur teknisnya, dan aman bagi manusia dan lingkungan, serta andal dalam sistem distribusi tenaga listrik. Salah satu penyebab gangguan dan kerusakan pada trafo antara lain, tegangan lebih akibat petir, overload dan beban tidak seimbang, loss contact pada terminal bushing, isolator pecah dan kegagalan isolasi minyak trafo, gangguan-gangguan ini menyebabkan kerusakan pada tranformator distribusi dan terhentinya aliran listrik kepada konsumen. Hal ini mendorong PT. PLN (Persero) UP3 Lhokseumawe khususnya ULP Lhokseumawe Kota untuk melaksanakan kegiatan assessment trafo sebagai upaya / langkah untuk mengetahui kondisi kesehatan Trafo Distribusi yang sedang beroperasi. Hasil data assesment di masukan ke trafo Form Monitoring Assesment sehingga didapatkan kondisi trafo yang dapat dibedakan menjadi 4 kondisi yaitu: Baik, Cukup, Kurang dan Buruk.
Analisa Pengaruh Ketidakseimbangan Beban Pada Trafo Distribusi Penyulang Mibo Rayon Merduati Muliadi; Syukri; Teuku Murisal Asyadi; Agus Salim
Aceh Journal of Electrical Engineering and Technology Vol. 2 No. 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Iskandarmuda Jl. Kampus Unida No.15, Surien, Kec. Meuraxa, Kota Banda Aceh, Aceh 23234 Propinsi Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55616/ajeetech.v2i2.390

Abstract

Ketidakseimbangan beban pada gardu distribusi suatu sistem distribusi tenaga listrik selalu terjadi, salah satunya pada kawasan Mibo di MB1 04-00, MB1 05-00 dan MB1 07-00. Terjadinya ketidakseimbangan tersebut menyebabkan losses (rugi-rugi) pada tiap fasa (R, S dan T) sehingga nilai efesiensi trafo akan semakin rendah. Jadi, semakin besar faktor ketidakseimbangan maka akan semakin besar arus netral yang muncul dan losses akibat arus netral yang mengalir ke tanah semakin besar pula. Dalam Penelitian ini, penulis menggunakan metode komponen simetris untuk menganalisa rugi-rugi pada saat pembebanan tidak seimbang. Hasilnya didapatkan bahwa persentase ketidakseimbangan beban sesuai dengan perhitungan pada trafo MB1 04-00 sebesar 21,66%, pada trafo MB1 05-00 sebesar 39,33% dan pada trafo MB1 07-00 sebesar 21%. Besarnya rugi-rugi akibat arus yang mengalir pada penghantar netral trafo berdasarkan perhitungan pada trafo MB1 04-00 sebesar 1,42%, pada trafo MB1 04-00 sebesar 1,79% dan pada trafo MB1 04-00 sebesar 1,54%. Serta besarnya rugi-rugi daya akibat arus netral yang mengalir ke tanah berdasarkan perhitungan pada trafo MB1 04-00 sebesar 1,76%, pada trafo MB1 05-00 sebesar 1,28% dan pada trafo MB1 07-00 sebesar 2,69%.
Perencanaan Sistem Penerangan Jalan Utama Gampong Naga Umbang Muliadi; Syukri; Rizki Afriadi
Aceh Journal of Electrical Engineering and Technology Vol. 2 No. 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Iskandarmuda Jl. Kampus Unida No.15, Surien, Kec. Meuraxa, Kota Banda Aceh, Aceh 23234 Propinsi Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55616/ajeetech.v2i2.391

Abstract

Pencahayaan yang baik merupakan pencahayaan yang mampu membuat mata nyaman, aman dan jelas dalam melihat objek-objek yang ada di areal atau wilayah tertentu sesuai dengan fungsi dan penggunaannya. Begitu juga dengan areal jalan di Gampong Naga Umbang yang memerlukan penerangan di bagian-bagian jalan utama pada malam hari yang berguna selain untuk memperindah suasana Gampong juga untuk meningkatkan kenyaman dan keamanan terhadap berbagai aktifitas masyarakat. Letak Gampong Naga Umbang yang berada sangat dekat dengan areal pengunungan juga masih banyak kebun atau tanah warga yang masih kosong disepanjang jalan utama sehingga dimungkinkan akan terjadinya banyak kasus kejahatan,  kecelakaan,  dan akan sangat berdampak buruk terhadap kehidupan sosial terutama pada malam hari. Oleh sebab itu, penerangan jalan utama Gampong Naga Umbang sangat dibutuhkan agar terhindar dari semua permasalahan tersebut. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendapatkan kuat intensitas cahaya, jumlah tiang lampu  yang dibutuhkan dan daya yang dibutuhkan untuk penerangan jalan Gampong Naga Umbang. Metode yang digunakan adalah pendekatan matematis yang mengacu pada SNI 7391 : 2008. Hasilnya, jenis lampu yang cocok di gunakan untuk kebutuhan pencahayaan jalan Gampong Naga Umbang adalah jenis lampu SOX 135 Watt dengan lebar jalan 6 m dan total panjang jalan 2.710 m serta jumlah tiang lampu yang di butuhkan yaitu 62 buah. Intensitas cahaya lampu yang digunakan pada penerangan jalan utama Gampong Naga Umbang yaitu 1.440,3 cd dengan kuat penerangan di bawah tiang jalan berjumlah 14,4 lux, kuat penerangan di titik tengah jalan berjumlah 13,6 lux, dan kuat penerangan di ujung jalan berjumlah 11,4 lux. Daya yang dibutuhkan pada pencahayaan areal jalan utama Gampong Naga Umbang adalah sebesar 8.810,2 VA dengan kapasitas pangaman 50 Ampere.

Page 1 of 4 | Total Record : 35