Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya siswa yang kurang tepat dalam mempersepsi cyberbullying. Adanya persepsi yang positif tentang cyberbullying, seperti alasan hanya iseng dan sebagai bahan candaan. Hal ini dapat dipicu karena kurangnya pengetahuan dan pemahaman siswa tentang cyberbullying, perkembangan teknologi internet, serta penyalahgunaan media sosial yang harusnya digunakan untuk hal yang positif namun malah membawa hal yang merugikan bagi diri sendiri dan orang lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan persepsi siswa tentang cyberbullying secara umum, dan mendeskripsikan persepsi siswa tentang cyberbullying ditinjau dari bentuk-bentuk cyberbullying yaitu flaming, harrasment, denigration, impersonation, outing & trickery, eclusion, dan cyberstalking. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif, populasi penelitian siswa kelas X, XI dan XII SMAN 1 Lintau Buo dengan sampel 283 orang siswa, instrumen yang digunakan yaitu angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) persepsi siswa tentang cyberbullying di SMAN 1 Lintau Buo secara umum berada pada kategori negatif, (2) Persepsi siswa tentang cyberbullying ditinjau dari bentuk flaming berada pada kategori negatif, (3), Pada bentuk bentuk harrasment, persepsi siswa berada pada kategori negatif, (4) Pada bentuk denigration, persepsi siswa berada pada kategori negatif, (5) Pada bentuk impersonation, persepsi siswa berada pada kategori negatif, (6) Pada bentuk outing & trickery, persepsi siswa berada pada kategori negatif, (7) Pada bentuk exclusion, persepsi siswa berada pada kategori kurang positif, (8) dan pada bentuk cyberstalking, persepsi siswa berada pada kategori negatif.
Copyrights © 2023